Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Indonesia Punya 248 BLU dengan Aset Kelolaan Rp1.170 Triliun

Adapun 248 BLU tersebut terdiri dari 107 BLU kesehatan, 105 BLU pendidikan, 9 BLU pengelola dana, 6 BLU pengelola kawasan dan 21 BLU barang/jasa lainnya.
Ni Luh Anggela
Ni Luh Anggela - Bisnis.com 30 Maret 2022  |  14:55 WIB
Indonesia Punya 248 BLU dengan Aset Kelolaan Rp1.170 Triliun
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto melaporkan, Badan Layanan Umum (BLU) saat ini memiliki 248 BLU dengan jumlah sumber daya manusia sebanyak 235.000 orang dan mengelola aset sebesar Rp1.170 triliun.

Adapun 248 BLU tersebut terdiri dari 107 BLU kesehatan, 105 BLU pendidikan, 9 BLU pengelola dana, 6 BLU pengelola kawasan dan 21 BLU barang/jasa lainnya.

Dia mengatakan dalam rentang 16 tahun, BLU telah berhasil menunjukkan pertumbuhan dan dinamika yang sangat positif dalam berbagai aspek.

"BLU yang semula hanya rumpun kesehatan dan pendidikan saat ini telah berkembang mencakup rumpun pengelolaan dana, kawasan, penyediaan barang dan jasa lainnya bahkan sampai ke sektor pariwisata," katanya dalam Rakor BLU 2022, BLU Speed Up Recovery, Rabu (30/3/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan,pada aspek jenis dana kelolaan, BLU jadi semakin beragam termasuk BLU sawit dan kerjasama pembangunan internasional.

Pada aspek fleksibilitas dari yang semula terbatas pada pengelolaan kas,  kini berkembang menjadi entitas yang mempunyai fleksibilitas dalam mengelola pengadaan barang dan jasa serta investasi.

Kemudian, katanya, pada aspek tata kelola yang semula hanya berupa kelengkapan organ kini berkembang pada arah penguatan SPI, peran dewan pengawas, implementasi kontrak kinerja dan penilaian

Kendati demikian, Hadiyanto mengakui bahwa di 2022 merupakan tantangan yang tidak mudah lantaran pandemi masih terus membayangi Indonesia yang sedang dalam tahap pemulihan.

Oleh karena itu, Hadiyanto mengatakan, BLU sebagai agen pemerintah dituntut untuk bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui extra effort dan berinovasi untuk penanganan pandemi Covid, melakukan pengembangan layanan dengan menggunakan creative financing, menjadi link and match dengan kebutuhan industri dan melakukan optimalisasi atas aset BLU serta mengintensifkan upaya digitalisasi layanan seperti economic sharing, e-rekam medis, virtual account, marketplace serta QRIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

badan layanan umum kementerian keuangan
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top