Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senat AS Loloskan RUU Semikonduktor Agar Bersaing dengan China

Dilansir Bloomberg pada Selasa (29/3/2022), hasil voting mencapai 68-28. RUU tersebut termasuk hibah senilai US$52 miliar dan insentif untuk mendorong manufaktur chip dan juga inovasi di tengah kemacetan rantai pasok global.
Ilustrasi chip. /Bloomberg
Ilustrasi chip. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Senat Amerika Serikat meloloskan RUU industri semikonduktor yang sempat terbengkalai, untuk meningkatkan daya saing dengan China.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (29/3/2022), hasil voting mencapai 68-28. RUU tersebut termasuk hibah senilai US$52 miliar dan insentif untuk mendorong manufaktur chip dan juga inovasi di tengah kemacetan rantai pasok global.

"Amerika tidak mampu berada di posisi kedua dalam hal teknologi seperti 5G, AI, komputasi kuantum, semikonduktor, bio-engineering, dan banyak lagi lainnya,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Untuk itu, undang-undang ini diperlukan untuk memajukan masa depan cerah Amerika.

Schumer bersama Senator Todd Toung, Republikan dari Indiana memperkenalkan versi asli RUU ini pada tahun lalu.

Meskipun mendapat dukungan dari industri semikonduktor dan Gedung Putih, undang-undang tersebut dibiarkan limbo karena DPR mengambil pendekatan berbeda tentang cara mendorong inovasi dan manufaktur.

Senat fokus pada pengembangan teknologi baru sedangkan DPR menekankan penelitian dan pengembangan dasar.

Adapun baik versi DPR dan Senat menyetujui alokasi darurat senilai US$52 miliar bagi manufaktur semikonduktor yang telah mendorong Kongres seiring dengan persiapan investasi pada fasilitas produksi chip di Arizona, Texas, Ohio dan New York.

Dengan demikian Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi telah menemui jalan tengah dan dapat memulai proses untuk merundingkan kompromi yang dapat menarik dukungan cukup untuk disahkan kedua pihak. Akan tetapi diperkirakan, langkah selanjutnya kemungkinan tidak dapat dieksekusi hingga akhir Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper