Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengundang sebanyak 18 investor asing secara daring dan luring untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis komunitas.
Dalam acara "Forum Investor Parekraf" di The Laguna Resort and Spa Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap masuknya para investor tersebut bisa memperluas lapangan kerja di Indonesia.
Investasi tersebut akan ditujukkan kepada lima destinasi super prioritas (DSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Selain itu, delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) juga akan ikut mendapatkan investasi.
"Kita memprediksi tahun ini akan dimulai investasi. Rencana investasi ada di lima destinasi super prioritas, delapan kawasan ekonomi khusus, serta 12 proyek investasi pariwisata berkelanjutan," kata Sandiaga dalam keterangan resmi Kemenparekraf, Jumat (25/3/2022).
Sandi menargetkan investasi di sektor pariwisata tersebut akan membuka lapangan kerja baru bagi 1 juta hingga 1,5 juta orang. Nilai investasi yang ditawarkan pun berkisar US$1 miliar hingga US$1,5 miliar.
"Kami menawarkan dari total lima persen target kontribusi pariwisata, adalah 20 persen dalam bentuk investasi baru yang akan menciptakan 1-1,5 juta lapangan kerja baru," ujar Sandiaga.
Menurutnya, keinginan para investor asing untuk menanamkan modal di sektor pariwisata sudah mulai meningkat. Hal ini menjadi sinyal positif dalam upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Dalam hal pariwisata berbasis komunitas, Kemenparekraf mulai melakukan investasi pada destinasi di Bali, yaitu Astungkara Way. Destinasi tersebut mengajak generasi muda untuk membangun koneksi komunitas dan menghidupkan kembali ekosistem dan pengetahuan leluhur.
"Kami juga sedang menjajaki investasi dengan Astungkara Way untuk [pengembangan] agrowisata dan wisata edukasi," katanya.