Bisnis.com, JAKARTA - Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) berhasil meraih BMN Awards 2022. Pengumum ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Apresiasi Pengelolaan BMN Hulu Migas yang disiarkan secara virtual, Selasa (22/03/2022).
BMN Awards 2022 adalah apresiasi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan kepada sejumlah lembaga pemerintah maupun swasta yang mampu menjaga kekayaan (aset) negara dalam bentuk barang milik negara (BMN). Penghargaan diberikan atas prestasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara berupa lahan secara baik dan optimal.
Medco E&P meraih BMN Awards 2022 atas keberhasilannya dalam melakukan sertifikasi lahan di Matak Base, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Lahan tersebut kini menjadi fasilitas penunjang operasi usaha hulu migas, di antaranya bandara dan pergudangan.
“Capaian ini menjadi bukti komitmen dan dukungan Medco E&P dalam mengoptimalisasi tata kelola aset hulu migas milik negara,” ujar VP Relations & Security Medco E&P, Arif Rinaldi, usai menerima BMN Award 2022 dari Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Kantor Kementerian Keuangan.
Pada kesempatan tersebut, Kementerian Keuangan juga memberikan penghargaan serupa bagi empat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya dan tiga Kantor Pertanahan.
Adapun empat KKKS lain yang mendapatkan penghargaan adalah BP Berau Ltd, Exxon Mobile Cepu Ltd, JOB Pertamina–Medco E&P Tomori, dan PT Bumi Siak Pusako–Pertamina Hulu.
Sementara itu, Kantor Pertanahan (Kantah) yang mendapatkan penghargaan adalah Kantah Kabupaten Teluk Bintuni, Kantah Kabupaten Tuban dan Kantah Kabupaten Anambas.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto turut mengucapkan apresiasi bagi para peraih penghargaan. “Atas nama Industri Hulu Migas dan khususnya para KKKS yang menerima penghargaan, izinkan kami untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian Keuangan. Hal Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami keluarga besar insan hulu migas. Penghargaan ini akan mendorong KKKS untuk melakukan pengelolaan aset hulu migas lebih baik lagi di masa yang akan datang," ujar Dwi.
Menurut Dwi, Salah satu upaya perbaikan pengelolaan BMN adalah melalui pembangunan Sistem Informasi Terintegrasi antara SKK Migas dan Kementerian Keuangan. Hal ini dapat mendukung peningkatan pengelolaan pencatatan dan pelaporan Barang Milik Negara hulu migas yang lebih akuntabel dan reliable.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
