Bisnis.com, JAKARTA - Labuan Bajo tengah bersiap menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 yang puncaknya akan berlangsung pada November 2022.
Salah satu poin penting dalam Presidensi G20 Indonesia adalah Tourism Working Group (TWG) G20 yang berfokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.
Menariknya, Labuan Bajo akan jadi salah satu lokasi penyelenggaraan Tourism Working Group (TWG) G20 yang rencananya akan berlangsung hingga puncak acara pada bulan November 2022. Kemenparekraf sendiri nantinya akan fokus dalam upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan juga mengembangkan UMKM demi pariwisata Indonesia dan global yang lebih tangguh.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menuturkan sejak tahun 2019 wajah Kota Labuan Bajo secara perlahan sudah dipercantik, dipoles, dan didandani dengan menghadirkan berbagai fasilitas publik yang diharapkan dapat memberi ruang bagi masyarakat, dan juga wisatawan. Hal ini agar dapat menikmati pesona Kota Labuan Bajo dari sisi arsitektur dan budaya dan kreativitas yang menjadi salah satu pendorong lahirnya ide kreatif masyarakat.
"Salah satu yang kami siapkan adalah waterfront city yang telah didesain tim arsitek Yori Antar yang akan mendukung penyelenggaraan G20 tahun ini," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Dia menuturkan Labuan Bajo sangat siap menyambut penyelenggaraan KTT G20 dan ingin memaksimalkannya. Hal ini tentu selaras dengan tujuan dari pusat maupun daerah termasuk komunitas. Oleh sebab itu, pihaknya membangun waterfront city dengan lima pilar utama pariwisata sebagai jendela bagi pengunjung atau kontingen G20 yang datang untuk melihat wajah Labuan Bajo lebih dekat.
Baca Juga
Percepatan pemulihan sektor pariwisata berbasis masyarakat menjadi tema yang rencananya akan diangkat juga pada forum TWG G20 tahun ini.
"TWG 20 mengusung semangat recover together, recover stronger. Sebuah momentum pemulihan pariwisata di Indonesia dan ekonomi global pasca pandemi termasuk meningkatkan kualitas SDM dan perkembangan ekonomi kreatif destinasi wisata Indonesia yang berbasis transformasi digital," tuturnya.
Menurut jadwal rangkaian pertemuan TWG G20 antara lain akan dimulai pada 8 Mei 2022 hingga 11 Mei 2022 dengan pelaksanaan secara hybrid di Labuan Bajo yang akan diikuti para pejabat eselon 1.
Pada 23 September 2022 akan berlangsung pertemuan ke-2 yang pelaksanaannya secara luring di Bali. Setelah itu, puncaknya pada 26 September 2022 dan berlangsung secara luring di Bali akan ada kegiatan Tourism Ministerial Meeting (TMM) yang back to back dengan pelaksanaan peringatan World Tourism Day 2022.
Shana menyatakan BPOLBF akan sangat siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait baik yang berada di pusat atau daerah tentang gelaran pendamping G20 di mana Labuan Bajo akan siap menyukseskan ajang bergengsi ini demi suksesnya penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan pihaknya menyambut gerak cepat dan kolaborasi untuk menyukseskan ajang internasional ini.
"Acara G20 ini diperkirakan akan mampu menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dan menjadi tonggak kebangkitan perekonomian nasional yang akan meningkatkan kualitas pariwisata," katanya.