Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Banting Harga Minyak Mentah, India Bakal Tambah Porsi Pembelian

Minyak mentah Rusia dibeli oleh kilang minyak India setelah mengalami penurunan harga secara tajam. India tampaknya menolak mengikuti langkah negara-negara lain untuk tidak memborong minyak mentah dari Rusia.
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - India berencana menambah porsi impor minyak mentah dari Rusia yang dijual dengan harga murah, setelah pembeli dari AS ke Eropa menolak membeli minyak dari Kremlin sebagai bentuk sanksi terhadap invasinya ke Ukraina.

Minyak mentah Rusia dibeli oleh kilang minyak India setelah mengalami penurunan harga secara tajam. India tampaknya menolak mengikuti langkah negara-negara lain untuk tidak memborong minyak mentah dari Rusia.

Sebelumnya, Shell Plc mendapat kritik keras menyusul pembeliannya dari Rusia, tidak lama setelah perang dimulai. Berdasarkan sumber Bloomberg, Hindustan Petroleum Corp. baru-baru ini membeli 2 juta barel minyak mentah untuk pengiriman Juni, dan pengolah lainnya juga mencari kargo.

India dan Rusia memiliki kerjasama ekonomi mencakup sektor-sektor seperti pertahanan dan keamanan, sehingga pembelian minyak oleh India menambah pundi-pundi Kremlin.

“India sedang mempertimbangkan solusi termasuk pembayaran rupee yang mengacu pada dolar AS untuk membeli minyak mentah,” kata seorang pejabat pemerintah baru-baru ini, dikutip dari Bloomberg, Senin (21/03/2022).

Menteri Perminyakan Hardeep Singh Puri mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa negara itu tetap membuka semua opsi untuk melihat berapa banyak minyak mentah Rusia yang dapat diimpor.

Minyak dari Rusia menyumbang 2 persen dari keseluruhan pembelian dari luar negeri pada tahun 2021  atau sekitar 33 juta barel, menurut data pemerintah India. Timur Tengah adalah pemasok terbesar ke India, dengan porsi lebih dari 60 persen impor.

Mangalore Refinery and Petrochemicals Ltd. dan Bharat Petroleum Corp. tengah berencana membeli minyak mentah Ural untuk pengiriman Mei dan Juni, menurut sumber Bloomberg. Indian Oil Corp juga memiliki kesepakatan dengan Rosneft PJSC untuk pasokan sebanyak dua juta ton, atau 14,7 juta barel, pada 2022. Perjanjian itu ditandatangani sebelum perang.

Pemasaran minyak mentah Rusia tengah terhambat setelah tender gagal menarik tawaran. Sebagian besar pembeli memberikan sanksi sendiri dan beberapa bank Barat dan Asia telah berhenti mengeluarkan letter of credits untuk pengiriman Rusia.

Hal ini membuat pembiayaan pembelian baru menjadi sulit, meskipun pembatasan tersebut tidak berlaku untuk kargo yang diambil melalui kesepakatan pembayaran di muka dengan perusahaan perdagangan internasional.

Masih harus dilihat seberapa banyak minyak dari Rusia - yang sebagian besar dimuat di pelabuhan Laut Baltik - akan mengalir ke Asia. Sementara itu, minyak mentah Rusia dari pelabuhan timur Kozmino dan De-Kastri lebih mungkin menemukan pembeli dari Asia utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper