Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian membidik Indonesia menjadi pelaku utama dalam rantai pasok global yang akan diejawantahkan dalam pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 tahun ini.
Pertemuan pertama TIIWG G20 2022 akan dilangsungkan di Solo pada 29 hingga 30 Maret 2022.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko Cahyanto menjelaskan momentum ini akan dimanfaatkan untuk menjaring investasi sehingga mengantarkan Indonesia menjadi mata rantai penting dalam supply-chain dunia.
"Bagaimana kita bisa memanfaatkan ajang ini menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri kita, tentunya untuk menjadi pemain global dan bisa masuk ke pasar-pasar dimana mereka melihat Indonesia punya kemampuan, dan perlu kita tampilkan di dalam presidensi ini," kata Eko dalam konferensi pers persiapan pertemuan TIIWG, Senin (21/3/2022).
Tahun ini, untuk pertama kalinya, isu industri masuk menjadi salah satu bahasan dalam kelompok kerja G20. Salah satu visi yang diusung adalah industrialisasi berbasis teknologi 4.0 yang selaras dengan program Making Indonesia 4.0.
Eko mengatakan salah satu jalan pintas untuk menguasai teknologi dalam proses industrialisasi adalah kerja sama dan menarik investasi dari negara-negara maju.
Baca Juga
"Kerja sama yang paling cepat ya kerja sama membangun industri, dimana dari perencanaan sampai produksi ada intervensi teknologi," kata Eko.
Adapun, pemilihan Kota Solo sebagai lokasi pertemuan pertama dilatarbelakangi unsur budaya dan tradisi yang cukup kuat. Selain itu, Solo dinilai menjadi representasi pergeseran industriawan dari kantong-kantong utama industri di bagian utara Pulau Jawa.
"Kota Solo tidak hanya kota yang menampilkan industri tetapi juga tempat dimana kita bisa menjaga tradisi, warisan budaya. Sehingga ini bisa menjadi impresi bagi para delegasi untuk melihat juga tradisi yang kita jaga," ungkapnya.
Pertemuan TIIWG kedua akan digelar pada 7 hingga 8 Juni mendatang dan dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada 19 hingga 20 September, ditutup dengan pertemuan tingkat menteri sebagai acara puncak pada 21 hingga 23 September 2022 di sela-sela KTT G20.