Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,46 miliar pada Februari 2022.
Secara bulanan, nilai ekspor tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6,73 persen (month-to-month/mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan peningkatan ekspor pada periode tersebut didorong oleh peningkatan ekspor migas sebesar 10,39 persen mtm dan ekspor nonmigas sebesar 6,55 persen mtm.
Sementara itu, secara tahunan, kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2022 tercatat tumbuh sebesar 34,14 persen (year-on-year/yoy).
“ Secara tahunan ekspor Indonesia pada Februari 2022 ini naik 34,14 persen, di mana ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 15,60 persen dan nonmigas mengalami kenaikan 35,24 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Margo menjelaskan, perkembangan ekspor Indonesia pada periode tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas yang tinggi.
Baca Juga
Dia merincikan, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia atau ICP tercatat meningkat 11,44 persen secara bulanan atau 58,58 persen secara tahunan menjadi US$95,72 per barel.
Di samping itu, komoditas nonmigas pada Februari 2022 juga meningkat tinggi, misalnya batu bara, minyak kelapa sawit, minyak kernel, nikel, timah, emas, tembaga, dan karet.
Peningkatan harga yang cukup besar secara bulanan terjadi pada komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit, yang masing-masingnya naik 16,56 persen mtm dan 13,2 persen mtm.