Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah menaikkan plafon pinjaman kredit usaha rakyat atau KUR bagi pekerja migran Indonesia (PMI) mencapai RP100 juta mulai pada tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan langkah itu diambil untuk menyelematkan PMI dari rentenir yang mematok pembiayaan modal kerja dengan bunga tinggi.
Adapun kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat Terdampak Pandemi Covid-19.
“Kedua Permenko itu memperbaiki skema penyaluran KUR penempatan PMI sebelumnya untuk meningkatkan dan mempermudah penyaluran KUR dengan bunga ringan, wajar dan plafon ditingkatkan ke Rp100 juta,” kata Airlangga saat launching dan sosialisasi KUR Penempatan KUR di Hotel Pullman Bandung, Selasa (15/3/2022).
Selain itu, Airlangga menambahkan penyaluran KUR bagi PMI itu bakal mendapat relaksasi sepanjang 2022. Menurut dia, kebijakan itu diberikan lantaran pengalaman pelik yang dialami PMI saat mencari modal kerja untuk berangkat ke negara penempatan.
“Kami menyadari CPMI mengalami kesulitan modal kerja, mereka tidak jarang terjebak dengan pembiayaan tinggi dari para rentenir, berangkat dari aspirasi itu negara ingin menyelamatkan para pahlawan debisa ini,” kata dia.
Dengan demikian, dia berharap para calon PMI tidak lagi menjual aset-aset mereka untuk membayar tagihan utang dari para rentenir.
“Ini yang paling penting skema KUR ini dapat memutus mata rantai rentenir yang selama ini memanfaatkan mereka,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mencatat total penyaluran KUR sepanjang 2021 mencapai Rp281,86 triliun.
“Realisasi penyaluran KUR pada 2021 yang disalurkan oleh 27 penyalur KUR sebesar Rp281,86 triliun dengan baki debet Rp376 triliun,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam acara Penghargaan KUR 2021, Selasa (18/1/2022).
Iskandar menjelaskan dari jumlah tersebut, penyaluran KUR didominasi oleh KUR segmen mikro sebesar 63,71 persen dan KUR kecil 32,71 persen.