Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Goreng Hasil DMO Tembus 500 Juta Liter, Mendag Singgung Mafia

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengendus potensi adanya permainan mafia minyak goreng sehingga menyebabkan harga komoditas itu tertahan tinggi.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengajak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menelusuri potensi adanya permainan mafia minyak goreng yang menyebabkan harga komoditas itu tertahan tinggi kendati pasokan terbilan melimpah. 

Lutfi menuturkan pasokan minyak goreng murah hasil domestic market obligation atau DMO sudah menyentuh 500 juta liter selama 28 hari terakhir. Hanya saja, harga komoditas itu masih tertahan tinggi hingga triwulan pertama tahun ini. 

“Kita juga masih melihat kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga dunia menyebabkan orang-orang yang sebelumnya tidak berpikir untuk berbuat curang bisa bisa berbuat curang, Pak Kapolri,” kata Lutfi saat meninjau PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022). 

Lutfi mengatakan kementeriannya tengah bekerjasama dengan Polri untuk menelusuri dugaan permainan harga yang dilakukan oleh sejumlah oknum atau mafia terkait dengan distribusi minyak goreng tersebut. 

“Kita ingin peringatkan terutama bagi mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat kita akan datang, kita akan tertibkan dan kita akan sikat bersama,” kata dia. 

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, harga minyak goreng curah masih tertahan tinggi di angka Rp16.000 per liter pada Senin (7/3/2022). Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka RP16.600 atau mengalami kenaikan 0,61 persen dari posisi Rp16.500 pada Jumat (4/3/2022). 

“Tetapi di market barangnya tidak ada ketika kita turun ke bawah melihat sistem distribusi kita, kan hilangnya ini di distribusi ini pekerjaan yang tidak mudah,” kata dia. 

Berdasarkan data Kemendag, total ekspor CPO dan turunannya sudah mencapai 2.771.294 ton selama 14 Februari hingga 8 Maret 2022. Sementara porsi DMO untuk kebutuhan industri dalam negeri mencapai 573.890 ton. 

Adapun Kemendag sudah menerbitkan 126 persetujuan ekspor kepada 54 eksportir setelah implementasi kebijakan DMO itu sejak 14 Februari lalu. Alokasi DMO itu meliputi RDB Palm Olein sebanyak 463.886 ton dan CPO mencapai 110.004 ton. 

Kemendag melaporkan minyak goreng curah dan kemasan hasil DMO itu sudah tersalurkan sebanyak 415.787 ke pasar hingga Selasa (8/3/2022). Artinya, distribusi minyak goreng murah hasil DMO itu sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi satu bulan yang mencapai 327.321 ton. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper