Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan daur ulang botol plastik PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) melalui anak usahanya PT Plasticpay Teknologi berhasil melipatgandakan pengguna aplikasi digitalnya hingga 7 kali sepanjang 2021.
Pengguna aplikasi Plasticpay sepanjang tahun lalu telah mencapai lebih dari 16.400, atau meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan 2020 yang hanya lebih dari 2.300.
Suhendra Setiadi, CEO Plasticpay mengatakan hingga Februari 2022, Plasticpay telah memasang sekitar 260 dropbox sampah botol plastik serta 8 unit Reverse Vending Machine (RVM) yang tersebar di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Dari jumlah tersebut, Plasticpay berhasil mengumpulkan lebih dari 27 ton sampah botol plastik untuk didaur ulang oleh entitas induknya, Inocycle Technology Group.
Sepanjang tahun ini, Plasticpay menargetkan dapat menambah 800 dropbox dan 40 RVM, serta akan memasuki kota lain untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang mengelola sampah secara digital. Ke depan, dropbox dan jaringan distribusi akan diperluas ke kota-kota lain di Indonesia.
Dia mengatakan peningkatan jumlah pengguna aplikasi Plasticpay akan ditindaklanjuti dengan penambahan titik pengumpulan sampah.
"Sehingga hal ini turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah plastik, yang juga terlihat dari adanya peningkatan pengguna aplikasi Plasticpay yang cukup tinggi dalam satu tahun terakhir," kata Suhendra, Minggu (13/3/2022).
Lebih lanjut Suhendra menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan pengelolaan sampah di Indonesia, Plasticpay juga telah memperluas jenis sampah botol plastik yang dapat ditukarkan melalui dropbox. Saat ini, dropbox Plasticpay telah memfasilitasi penukaran sampah plastik jenis Polypropylene (PP), Polyethylene Terephthalate (PET), dan juga High-Density Polyethylene (HDPE).
Saat ini, Plasticpay telah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Le Minerale, Alfamart, Kopi Gadjah, Caffino, Milklife, 5Days, Sahabat Sirkulasi Semesta, Bank Syariah Indonesia, Danone-Aqua, Chatime, Gojek, Bukalapak, dan Tropical.
"Diharapkan dengan semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap pentingnya memilah sampah dan menukarkannya ke gerakan yang mengelola sampah plastik, sehingga recycling rate kita bisa semakin tinggi dan lingkungan semakin bersih. Di sisi lain program circular economy bisa terwujud dan menyeluruh di masyarakat,” jelas Suhendra.