Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa Catatkan Laba Rp 108 Miliar

Elnusa mencatatkan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 8,1 triliun, tumbuh 5 persen (year on year/yoy) dibandingkan perolehan 2020 sebesar Rp 7,7 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen jasa hulu migas 36 persen, dan jasa penunjang 11 persen.
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk. Anak usaha Pertamina ini berencana menerbitkan sukuk ijarah dengan target Rp700 miliar guna memenuhi kebutuhan modal kerja./elnusa.co.id
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk. Anak usaha Pertamina ini berencana menerbitkan sukuk ijarah dengan target Rp700 miliar guna memenuhi kebutuhan modal kerja./elnusa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang telah di audit untuk tahun buku 2021.

Elnusa mencatatkan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 8,1 triliun, tumbuh 5 persen (year on year/yoy) dibandingkan perolehan 2020 sebesar Rp 7,7 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen jasa hulu migas 36 persen, dan jasa penunjang 11 persen.

Ari Wijaya, Corporate Secretary Elnusa,  menyatakan pihaknya concern dengan pandemi yang mempengarugi kegiatan usaha migas

“Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat hampir seluruh sektor mengalami tekanan hebat. Sebagai perusahaan jasa migas, salah satu dampak yang Perseroan rasakan yakni mundurnya beberapa jadwal proyek pekerjaan oleh KKKS cukup membayangi kinerja Perseroan sepanjang 2021," tutur Ari dalam siaran pers, Kamis (10/03/2022).

Meski demikian, Ari mengapresiasi capaian kinerja perusahaan di tengah situasi pandemi.

“Kami melihat bahwa capaian kinerja Perseroan di tengah berbagai tantangan hebat ini sebagai sesuatu yang membawa optimisme untuk tahun mendatang. Perseroan masih mampu mencatatkan laba bruto Rp 645 miliar, laba operasi Rp 315 miliar serta laba bersih Rp 108 miliar dengan total kas dan setara kas mencapai Rp 1,11 triliun. Adapun terkoreksinya laba Perseroan yang cukup signifikan dari pencapaian tahun 2020 berimbas pada perubahan proporsi prioritas beberapa pekerjaan jasa hulu migas serta rasio profitabilitas yang kompetitif pada bisnis EPC-OM, kendati demikian secara konsolidasi Perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan," ujar Ari.

Realisasi belanja modal Elnusa tahun 2021 sebesar Rp 436 miliar yang dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis. Beberapa diantaranya untuk pengembangan jasa hulu serta jasa penunjang migas.

“Penyerapan belanja modal pada tahun 2021 kami sesuaikan dengan kondisi bisnis dan pasar ditahun berjalan. Untuk itu, di tahun 2022, kami menganggarkan nilai belanja modal lebih tinggi dibandingkan 2021, sekitar Rp 700 miliar atau naik 14 persen dari capital expenditure (capex) RKAP 2021. Pemanfaatan dari belanja modal tersebut untuk memperkuat bisnis inti dalam mengoptimalkan stategi bisnis yang berkelanjutan melalui Diversifikasi Portofolio demi menggenjot kinerja keuangan di 2022," papar Ari.

Dengan pencapaian tersebut, Elnusa akan terus menggenjot kinerja ke depan melalui strategi diversifikasi portofolio yang masih menjadi strategi bisnis unggulan yang berkelanjutan. Pada segmen jasa hulu migas, Elnusa terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas melalui berbagai aliansi strategis korporasi. Elnusa juga berupaya meningkatkan produktivitas pada pengelolaan dan perawatan sumur migas.

Sementara itu, pada sektor jasa distribusi dan logistik energi, Elnusa tengah membangun infrastruktur Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Terminal LPG serta menambah jumlah mobil tangki untuk memperluas distribusi BBM.

Pada jasa penunjang migas, Elnusa tengah melakukan pengadaan kapal penunjang migas, meningkatkan kompetensi pada fabrikasi beberapa peralatan maupun fasilitas migas serta peningkatan teknologi informasi pendukung migas.

Elnusa terus memegang kuat komitmen untuk tumbuh berkontribusi kepada negeri sebagai salah satu bagian pelayanan dan dukungan terhadap ketahanan energi nasional. Memasuki 2022, Elnusa optimis bahwa dengan strategi bisnis diversifikasi portofolio dan penguatan strategi dari sisi internal, Perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju titik pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.

“Kami optimis di tahun 2022, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang bagi Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar apa yang telah di harapkan mampu diwujudkan dengan baik dan kami mampu untuk berperan aktif mendukung Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2030 mendatang," pungkas Ari. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper