Bisnis.com, JAKARTA - Hadirnya Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dampak positif bagi sektor properti di NTB.
Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan mengatakan secara jumlah suplai properti tidak melihat adanya perubahan di NTB.
Namun demikian, dari sisi demand, Provinsi NTB mengalami kenaikan sekitar 30% sejak awal 2022. "Sebagian besar kenaikan permintaan properti ini justru terjadi di Kota Mataram dan Lombok Barat," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (8/3/2022).
Dia menambahkan untuk di Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi lokasi Sirkuit Mandalika, permintaannya relatif stabil. Kemudian untuk harga properti sendiri di NTB, sejak Oktober 2021 sampai Februari 2022 ini justru rata-rata mengalami penurunan -3%.
Ketua DPD Real Estat Indonesia NTB H Heri Susanto menuturkan saat ini tanah dan rumah di NTB makin diburu pembeli dan investor. Para investor mengincar rumah dan tanah di sekitaran Sirkuit Mandalika seperti di Lombok Tengah. Pasalnya, lokasi dekat sirkuit menjadi nilai tambah sebagai peluang bisnis dan investasi.
"Pembeli tanah dan rumah makin banyak sekarang. Kalau tiga tahun lalu itu hampir tidak ada orang yang beli tanah dan rumah. Sepi banget bahkan kondisi rumah komersial pun stagnan," katanya.
Baca Juga
Dia menuturkan para investor menjadikan rumah-rumah tersebut sebagai instrumen investasi dan juga menyulap menjadi homestay-homestay untuk menjaring para turis
"Untuk harga rumah komersial yang diminati dikisaran mulai Rp300 juta per unit," ucapnya.