Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip profil 3 Calon Wakil Ketua OJK, dari Bos LPPI hingga Mantan Ketua LPS

Panitia pelaksana atau pansel DK OJK telah menetapkan 21 nama yang lolos tahap IV alias tahap afirmasi atau wawancara. Penyerahan nama-nama itu telah dilakukan Ketua Pansel Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta anggota lainnya kepada Presiden Jokowi.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). /Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). /Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Panitia seleksi pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan tiga nama calon wakil ketua, yakni Mirza Adityaswara, Marwanto Harjowiryono, dan Fauzi Ichsan.

Panitia pelaksana atau pansel DK OJK telah menetapkan 21 nama yang lolos tahap IV alias tahap afirmasi atau wawancara. Penyerahan nama-nama itu telah dilakukan Ketua Pansel Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta anggota lainnya kepada Presiden Jokowi.

“Panitia seleksi hari ini menyampaikan kepada Presiden 21 calon yang lulus,” ujar Sri Mulyani Indrawati, Senin (7/3/2022).

Dari 21 nama sudah tiga nama untuk calon Ketua DK OJK. Nantinya, Jokowi akan memilih dua nama yang kemudian dibawa untuk uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi XI DPR. Ketiga nama itu adalah Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi dan Iskandar Simorangkir.

Sementara itu, ada pula tiga nama yang akan mengisi posisi Wakil Ketua DK OJK. Mereka adalah Mirza Adityaswara, Marwanto Harjowiryono, dan Fauzi Ichsan. Berikut profil masing-masing kandidat:

Mirza Adityaswara

Calon pertama, Mirza Adityaswara merupakan pria kelahiran Surabaya, 9 April 1965. Mirza saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandiri Sekuritas.

Mirza memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman karir di industri keuangan dan pemerintahan. Dia juga menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan Komisaris Utama PT Visionet Internasional (OVO).

Selain itu, dia juga menduduki posisi Komisaris Independen di PT Sarana Menara Nusantara Tbk, serta dipercaya menjadi Tenaga Ahli Kementerian Keuangan.

Bicara soal karir, Mirza pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2015-2019, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (2013-2019), Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2010-2013).

Mirza meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia pada tahun 1995 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1992.

Marwanto Harjowiryono

Calon kedua adalah Marwanto Harjowiryono. Dia merupakan pria kelahiran Yogyakarta pada 6 juni 1959. Marwanto meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1983 dan menamatkan pendidikan S2 di Vanderbilt University USA pada tahun 1991. Selanjutnya, gelar S3 diraihnya dari UGM pada 2009.

Marwanto mulai bekerja di Kementerian Keuangan pada tanggal 1 Desember 1983. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Analisa APBN dari tahun 1991 hingga 2001, dan Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri.

Dia juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan RI dari tahun 2001 hingga 2004, Kepala Biro Hubungan Masyarakat di Sekretariat Jenderal dari tahun 2004 hingga 2006, serta Staf Ahli Tim Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan dari tahun 2007 hingga 2009.

Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah Direktur Eksekutif Bank Pembangunan Asia sejak 2009 hingga 2011. Pada 21 Januari 2011 dia menjabat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan dilantik menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan pada tanggal 27 November 2013.

Fauzi Ichsan

Fauzi Ichsan merupakan seorang ekonom dan pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan pada periode September 2015 hingga 2020. Sebelum menjadi Kepala Eksekutif LPS, dia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner sejak 2014 dan merangkap Plt Kepala Eksekutif sejak 19 Maret 2015.

Fauzi meraih gelar Bachelor dari London School of Economics pada 1991 dan Master dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tahun 1995.

Fauzi Ichsan pernah menjadi konsultan ekonomi Duta Besar Inggris untuk Indonesia Sir Robin Christopher pada 2001. Awal karirnya dimulai sebagai analis di Harvard Institute for International Development dan tim Penasihat Menteri Keuangan secara bersamaan pada 1991.

Dia lalu bekerja sebagai Treasury Economist dan Head of Fixed Income Sales di Citibank Jakarta (1995-1997), Senior Economic Advisor Dubes Inggris untuk Indonesia (1998-2001), dan managing director, senior economist and head of government Standard Chartered Bank Jakarta (2001-2014).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper