Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siapkan Larangan Impor Minyak dari Rusia

Harga minyak melambung hingga US$139 per barel di perdagangan Asia pada Senin setelah kabar rencana larangan impor AS dari Rusia tersebut.
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah mempertimbangkan pelarangan impor minyak Rusia ke AS, meskipun tanpa partisipasi sekutunya Uni Eropa.

Dilansir Bloomberg pada Senin (7/3/2022), menurut sumber anonim, administrasi belum memutuskan larangan impor. Mereka terus menjalin komunikasi dengan sekutunya terkait dengan pelarangan sekaligus mempersiapkan dampak domestik.

Harga minyak melambung hingga US$139 per barel di perdagangan Asia pada Senin setelah kabar tersebut. Hal itu menambah ketakutan kelangkaan pasokan pada pasar yang tengah bergejolak.

Minyak mentah Brent melonjak sebanyak 18 persen sebelum memangkas kenaikan, sementara ekuitas berjangka AS turun karena prospek percepatan inflasi.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dalam sebuah catatan kepada anggota parlemen pada Minggu, mengatakan DPR sedang menjajaki pembuatan undang-undang yang kuat yang akan melarang impor produk minyak dan energi dari Rusia.

Dia juga menyebut terdapat langkah lainnya untuk mengisolasi Rusia dari ekonomi global. Tekanan untuk bertindak meningkat setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta anggota parlemen AS untuk melarang impor minyak Rusia pada percakapan telepon pada Sabtu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper