Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah mempertimbangkan pelarangan impor minyak Rusia ke AS, meskipun tanpa partisipasi sekutunya Uni Eropa.
Dilansir Bloomberg pada Senin (7/3/2022), menurut sumber anonim, administrasi belum memutuskan larangan impor. Mereka terus menjalin komunikasi dengan sekutunya terkait dengan pelarangan sekaligus mempersiapkan dampak domestik.
Harga minyak melambung hingga US$139 per barel di perdagangan Asia pada Senin setelah kabar tersebut. Hal itu menambah ketakutan kelangkaan pasokan pada pasar yang tengah bergejolak.
Baca Juga
Minyak mentah Brent melonjak sebanyak 18 persen sebelum memangkas kenaikan, sementara ekuitas berjangka AS turun karena prospek percepatan inflasi.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dalam sebuah catatan kepada anggota parlemen pada Minggu, mengatakan DPR sedang menjajaki pembuatan undang-undang yang kuat yang akan melarang impor produk minyak dan energi dari Rusia.
Dia juga menyebut terdapat langkah lainnya untuk mengisolasi Rusia dari ekonomi global. Tekanan untuk bertindak meningkat setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta anggota parlemen AS untuk melarang impor minyak Rusia pada percakapan telepon pada Sabtu.