Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan amanatnya kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) setelah mengakuisisi PT Jembatan Nusantara (JN).
Erick menyebut langkah akuisisi ini membuat ASDP menjadi operator penyeberangan terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Melalui akuisisi tersebut, lanjut Erick, ASDP mendapatkan tambahan sebanyak 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Dengan demikian, total armada ASDP kini mencapai 219 unit kapal.
Sebagai negara kepulauan, ucap Erick, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan,pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan.
"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan juga mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (3/3/2022).
Secara keseluruhan, Mantan Presiden Inter Milan tersebut menyambut positif penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.
Sebagai informasi ASDP telah secara resmi mengakuisisi salah satu perusahaan ferry swasta di Indonesia, yakni PT Jembatan Nusantara dengan penandatanganan SPA pada 22 Februari 2022 lalu. Akuisisi ini menambah jumlah unit ke dalam armada ASDP sebanyak 219 unit kapal. Akuisi dilakukan melalui penandatanganan sales purchasement agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara, antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Mahkota Pratama, dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan bahwa akuisisi PT Jembatan Nusantara telah melalui proses yang panjang, diawali dengan kerja sama usaha selama dua tahun. Proses ini, tambahnya, termasuk due dilligence yang melibatkan lembaga dalam negeri, internasional, serta para stakeholder demi memastikan semua proses telah sesuai dengan prinsip good corporate governance.
Pasca akuisisi, dia berharap ASDP dapat terus berkembang secara anorganik melalui akuisisi ini. Selain itu, ASDP diharapkan dapat memimpin pasar serta memberikan kontribusi untuk melayani transportasi Indonesia dengan lebih baik.
Langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta dinilai sebagai inisiatif strategis sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan 2020-2024. Rencana jangka panjang yang dimaksud yakni pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry yang akseleratif, khususnya dalam penambahan armada serta mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju penawaran saham publik perdana atau IPO.