Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia senantiasa mengambil langkah-langkah memperkuat hubungan ekonomi bilateral dengan mitra di Eropa.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa negara-negara di Eropa sudah lama menjadi partner ekonomi Indonesia, bahkan telah tercipta ketahanan ketika dihadapkan pada krisis hingga saat ini.
“Kami sekaligus mempromosikan hubungan yang lebih besar melalui forum bilateral, regional dan bahkan multilateral. Tapi ada juga pelajaran yang bisa kita petik dari satu sama lain dalam mengejar kebangkitan ekonomi, seperti kebanyakan negara di Eropa, Indonesia juga menerapkan kebijakan yang efektif untuk menghindari tekanan ekonomi, mendukung pemulihan ekonomi, dan menahan perluasan pandemi Covid-19,” katanya dalam siaran pers, Rabu (2/3/2022).
Airlangga menjelaskan, pemulihan ekonomi pada tahun lalu menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen pada kuartal IV/2021 dan keseluruhan tahun 2021 mencapai 3,69 persen.
Dia menyampaikan, dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertumbuhan positif pada sektor konsumsi, aktivitas manufaktur, investasi dan ekspor.
Pada sektor perdagangan, Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$35,3 miliar. Indonesia juga telah berhasil mencapai US$31,6 miliar dalam Foreign Direct Investment (FDI), di mana sekitar US$2,4 miliar berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE).
Baca Juga
“Kami berharap berlakunya CEPA Indonesia-EFTA tahun lalu dan berakhirnya negosiasi CEPA Indonesia-UE lebih awal akan semakin memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kita,” kata Airlangga.
Indonesia pun, imbuhnya, berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29 persen melalui upaya sendiri, dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
“Dalam perjalanan menuju pemulihan ekonomi global yang kuat, dialog inklusif dan tekad global yang berorientasi merespon secara terkoordinasi dalam mengatasi krisis saat ini dan masa depan, harus selalu diutamakan. Kredensial ekonomi Indonesia menawarkan banyak peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan Eropa, sehingga saya mengundang pelaku bisnis Eropa untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Airlangga.