Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha ban dalam negeri mengantisipasi kenaikan harga gas industri menyusul konflik Rusia-Ukraina yang memantik terkereknya harga energi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan saat ini belum ada kenaikan harga gas yang dirasakan industriawan.
"Kami belum ada pengaruh, mungkin seminggu ke depan akan terasa, sekarang belum ada efeknya [ke harga gas industri]," kata Aziz kepada Bisnis, Rabu (2/3/2022).
Aziz mengatakan harga gas di industri ban rata-rata masih di atas US$9 per MMBTU, di atas harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor sebesar US$6 per MMBTU.
Selain itu, konflik Rusia-Ukraina kemungkinan juga dapat berdampak pada kinerja ekspor karet. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor Indonesia ke Rusia sepanjang tahun lalu mencapai US$1,49 miliar.
Sedangkan ekspor karet dan barang dari karet ke Negeri Beruang Merah sepanjang 2021 mencapai US$99,39 juta. Aziz mengatakan masih mencermati perkembangan konflik terhadap kinerja ekspor karet dalam negeri.
Baca Juga
"Kita juga kan bisnis dengan Rusia, kayak [ekspor] karet ini bisa terganggu, tetapi kami juga belum ada langkah-langkah, ekspor ke sana juga masih berlangsung," ujarnya.