Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Faktor Ini Picu Perlambatan Uang Beredar pada Januari 2022

Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar Januari 2022 tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 13,9 persen yoy.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat mencapai Rp7.643,4 triliun atau tumbuh 12,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Januari 2022.

Pertumbuhan tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 13,9 persen yoy.

Dalam Laporan Analisis Uang Beredar, Bank Indonesia (BI) menyampaikan, perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu perlambatan aktiva luar negeri bersih, ekspansi keuangan pemerintah, dan akselerasi penyaluran kredit.

BI mencatat, aktiva luar negeri bersih tumbuh 1,8 persen yoy, melambat dibandingkan Desember 2021 yang tumbuh sebesar 5,8 persen yoy.

“Hal tersebut seiring tetap tingginya cadangan devisa, meski relatif menurun dibandingkan bulan sebelumnya,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (23/2/2022).

Di sisi lain, BI menyampaikan, ekspansi keuangan pemerintah dan penyaluran kredit menjadi faktor penahan laju perlambatan M2 yang lebih dalam.

Ekspansi keuangan pemerintah yang tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 48,1 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2021 sebesar 37,7 persen yoy.

Sementara itu, penyaluran kredit pada Januari 2022 tumbuh sebesar 5,5 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper