Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Tohir: BUMN Jalankan Peran Hilirisasi dan Tarik Investasi

Inisiatif yang telah dilakukan di antaranya, pembangunan smelter, pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC), serta gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, hilirisasi sumber daya alam alam (SDA) akan menekan ketergantungan impor Indonesia terhadap produk-produk asing. Oleh sebab itu, upaya penguatan hilirisasi SDA terus diperkuat. Adanya hilirisasi SDA juga bisa membuka peluang investasi.

Erick memaparkan bahwa inisiatif strategi yang dilakukan pemerintah melalui BUMN untuk membangun hilirisasi SDA di dalam negeri. Inisiatif yang telah dilakukan di antaranya, pembangunan smelter, pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC), serta gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).

"Hilirisasi sumber daya alam sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri karena mengurangi ketergantungan terhadap produk impor," katanya melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, pada Rabu (23/02/2022).

Mengenai pembangunan smelter, PT Freeport Indonesia (PTFI) baru saja membangun fasilitas pengolahan hasil tambang tersebut. Pembangunan smelter Freeport Indonesia menjadi yang terbesar di dunia pun sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun nilai investasi sebesar Rp42 triliun yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Pada pembangunan tersebur, PTFI bersinergi dengan PT Chiyoda International Indonesia untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di tahap konstruksi.

Proyek pembangunan smelter ini diperkirakan membuka lapangan pekerjaan 40.000 tenaga kerja (secara kumulatif) yang direkrut melalui perusahaan kontraktor. Di mana PTFI juga akan mendorong perusahaan kontraktor agar memaksimalkan perekrutan masyarakat lokal untuk mengisi bidang-bidang pekerjaan tertentu.

Sementara Indonesia Battery Corporation diresmikan pada Jumat 26 Maret 2021 lalu. Erick Thohir mencatat, pendirian holding ini untuk penguatan ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Industri ini dirancang agar bisa bersaing dengan negara-negara maju di dunia, seperti China, Amerika Serikat (AS), dan Korea.

Dengan adanya pengolahan bahan mentah, akan meningkatkan nilai produk pasca pengolahan. Dengan begitu, keuntungan yang didapat oleh Indonesia juga meningkat. Di sisi lain ini juga membawa efek yang berkelanjutan dan berkaitan.

"Selain akan menciptakan nilai tambah produk, multiplier effect-nya akan menciptakan berbagai peluang usaha lainnya. Mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat," tandas Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper