Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) menargetkan tahun ini volume produksi perseroan bakal kembali ke level sebelum pandemi.
Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan total volume produksi sepanjang tahun lalu sebesar 1,96 juta ton, naik tipis dari capaian 2020 sebesar 1,93 juta ton.
Berdasarkan catatan Bisnis, volume produksi SMBR pada 2019 sebesar 2,11 juta ton. Artinya, untuk mencapai angka tersebut, pertumbuhan produksi pada tahun ini paling tidak sebesar 7,65 persen.
Doddy mengatakan pertumbuhan permintaan yang didorong alokasi anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur akan mengerek kinerja produksi perseroan pada tahun ini.
"Proyeksi produksi semen SMBR pada 2022 akan tumbuh seiring pertumbuhan demand. Asumsinya ada peningkatan permintaan semen dan alokasi pendanaan pemerintah untuk infrastruktur yang cukup besar," kata Doddy kepada Bisnis, Senin (21/2/2022).
Sementara itu, tantangan industri semen pada tahun ini masih seputar oversuplai yang menyebabkan persaingan antarprodusen semakin ketat.
Baca Juga
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) Oey Marcos sebelumnya juga mengatakan kondisi oversuplai menyebabkan tingkat utilitas rata-rata pabrikan berkisar 55 persen hingga 60 persen.
"Tentunya hal ini [oversuplai semen] menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat," ujarnya.
Sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan penjualan semen sebesar 17 juta ton, naik sekitar 3 persen dibandingkan capaian 2020. Oey mengatakan tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan yang hampir sama di kisaran 3 persen hingga 4 persen.
Adapun, menurut catatan terbaru Asosiasi Semen Indonesia (ASI), rata-rata utilitas kapasitas produksi sepanjang 2021 masih berkisar 67 persen dengan kelebihan kapasitas sekitar 38 juta ton.