Bisnis.com, JAKARTA - Produsen dan distributor sepeda PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) merambah pasar kendaraan bermotor roda dua berbasis listrik, selain juga mengembangkan sepeda listrik.
Calon emiten yang segera mencatatkan diri di Bursa Saham Indonesia tersebut telah memiliki belasan varian sepeda listrik dan akan terus berkembang seiring penambahan modal melalui initial public offering (IPO).
"Kami hanya memiliki satu varian [motor listrik] yaitu T1800. Akan kami kembangkan model T3000 dimana itu sudah bisa jalan 130 km tanpa di-charge dan menggunakan dua baterai," kata Komisaris Utama Sepeda Bersama Henry Mulyadi dalam konferensi pers IPO, Jumat (18/2/2022).
Meski kontribusi motor listrik terhadap pendapatan perseroan masih di bawah 5 persen saat ini, Henry meyakini seiring tren permintaan pasar, angkanya akan terkerek menjadi 10 persen pada tahun-tahun mendatang.
Sepeda Bersama Indonesia berdiri sejak 2017, merupakan pemegang merek Genio dan distributor sepeda merek Avand dan United.
Usai melakukan IPO, perseroan akan menambah pusat distribusi ke luar Pulau Jawa, antara lain di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Sejauh ini, Sepeda Bersama mendistribusikan lebih dari 100 tipe sepeda atau lebih dari 300 varian setiap tahunnya melalui jaringan 319 toko di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Selain sepeda dan motor listrik, Henry mengatakan perseroan juga akan menggarap pasar mainan dan alat-alat olahraga impor.
Pada tahun ini, dia memproyeksikan pasar sepeda tetap prospektif meski sempat melandai setelah lonjakan permintaan yang tinggi pada 2020. Hal yang akan mendorong permintaan sepeda lebih tinggi pada tahun ini yakni tren sepeda sebagai pelengkap fesyen.
"Prospek tahun ini saya rasa masih tetap baik karena selain road bike, juga akan ada inovasi yang baru dari kami, adanya sepeda listrik dan EV di mana sekarang sedang tren sepeda listrik. Pada 2022 kami mengikuti tren yang ada sehingga penjualan bisa tetap baik," jelasnya.
Sampai dengan September 2021, Sepeda Bersama mencatatkan penjualan senilai Rp122 miliar. Pada tahun ini, penjualan diproyeksikan mencapai Rp214 miliar dan akan terus meningkat menjadi Rp313 miliar pada 2023.
Pada tahun lalu, merek yang paling berkontribusi terhadap penjualan perseroan yakni Genio sebesar 55,79 persen dan United 40,41 persen. Sedangkan Avend berkontribusi sekitar 1,36 persen, dan merek lain 2,44 persen.