Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tengah Pertemuan FMCBG G20, BI & Bank of Korea Teken Kerja Sama Bilateral antar Bank Sentral

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BoK) sepakati kerjasama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman untuk memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral.
Pejalan kaki menyeberang di jalan menuju pintu masuk ke museum Bank of Korea (BOK) yang terdapat di tengah kompleks kantor pusat Bank of Korea di Seoul, Korea Selatan./Bloomberg-Jean Chung
Pejalan kaki menyeberang di jalan menuju pintu masuk ke museum Bank of Korea (BOK) yang terdapat di tengah kompleks kantor pusat Bank of Korea di Seoul, Korea Selatan./Bloomberg-Jean Chung
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BoK) sepakati kerjasama di area kebanksentralan secara counterpart pada Rabu (16/2), sehari sebelum pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara G20 di Jakarta.

Adapun kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral. Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur BoK Lee Juyeol.

"Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak penting kerjasama kedua bank sentral yang semakin baik dan erat. Selain itu, perluasan mitra kerjasama internasional ini juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi BI secara internasional," kata Perry, mengutip laman resmi BI, Kamis (17/2/2022).

Selain memperkuat hubungan bilateral antar kedua bank sentral, Nota Kesepahaman juga ditujukan untuk memberikan kerangka kerjasama yang lebih terstruktur dan sistematis. Juga, memfasilitasi kolaborasi kedua bank sentral di area kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, stabilitas keuangan, sistem pembayaran dan setelmen, serta area kebanksentralan lainnya.

Secara khusus, Perry menambahkan, Nota Kesepahaman ditujukan sebagai upaya kerjasama dalam bidang sistem pembayaran dan setelmen yang mencakup pembayaran lintas batas, pembayaran digital dan area lain yang berhubungan dengan peningkatan dan inovasi pembayaran serta infrastruktur pasar.

Dengan adanya kerjasama ini,  memungkinkan kedua bank sentral untuk lebih aktif berkolaborasi dalam berbagai kegiatan kerjasama misalnya melalui dialog kebijakan atau pengembangan kapasitas, dan juga memungkinkan keduanya untuk  bertukar pikiran dalam menjawab berbagai tantangan di masa depan, sekaligus menjadi payung untuk berbagai inovasi yang semakin beragam.

Di sisi lain, berbagai kerjasama tersebut diharapkan semakin memperkuat kontribusi Bank Indonesia dalam perekonomian nasional, disamping sebagai upaya untuk mensukseskan agenda prioritas jalur keuangan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper