Bisnis.com, JAKARTA – Diperlukan investasi sebesar Rp705 miliar untuk membangun Jalan Tol Akses Makassar New Port sepanjang 3,2 kilometer (km). Tol yang dibangun sebagai akses menuju Makassar New Port itu telah groundbreaking dengan kebutuhan lahan seluas 2,74 hektare.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) Ramdani Basri mengatakan, pembangunan Jalan Tol Akses Makassar New Port dengan kebutuhan lahan mencapai 2,74 hektare dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama dimulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju Makassar New Port sepanjang 1,2 Km. Sementara itu, pembangunan tahap kedua mulai dari arah bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke Makassar New Port sepanjang 2 Km dengan lebar lajur 4 meter.
“Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan, sedangkan tahap ketiga dari Makassar New Port menuju ke bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (8/2/2022).
Pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port merupakan proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan konsultan supervisi joint operation PT Indokoei–Nippon Koei–PT Cipta Strada, dengan biaya investasi mencapai Rp705 miliar.
“Progres pembebasan lahan hingga 4 Januari 2022 telah mencapai 60 persen dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero),” ucapnya.
Baca Juga
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk tetap melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi, dan daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, sehingga dapat membuka peluang usaha baru, lapangan kerja baru, dan akhirnya dapat mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.
Jalan akses tol yang terkoneksi dengan pelabuhan Makassar New Port itu akan meningkatkan konektivitas pelabuhan dengan jalan tol existing, sehingga waktu tempuh transportasi peti kemas akan empat kali lebih cepat dari kondisi sebelum. Diproyeksikan, kapasitas pelayanannya pun akan mencapai 900 ribu teus pada 2023.
“Kehadiran akses tol ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, dan hasil pembangunan akan tersebar merata, sehingga akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada empat ruas tol yang beroperasi di Sulawesi Selatan, yakni Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1 hingga 4 sepanjang 21,7 km, yang manfaatnya telah dinikmati masyarakat.
Keberadaan Jalan Tol Akses Makassar New Port pun diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat, karena akan melibatkan 1.000 orang tenaga kerja, dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro, maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan.