Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia telah memulai tugasnya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim, menggantikan Arifin Tasrif yang sedang sakit, dengan memimpin rapat koordinasi seluruh pejabat eselon 1 kementerian tersebut hari ini.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha dan pengetahuan yang didapatkan selama menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil diyakini bisa membuat kegiatan investasi di sektor energi lebih lancar dan sesuai prosedur.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil merupakan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015–2018, yang kemudian ikut bergabung ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf untuk Pemilihan Presiden 2019 lalu.
Sejak kuliah, Bahlil juga diketahui sempat menjadi marketing asuransi dan pegawai kontrak Sucofindo. Usai lulus, Bahlil dan teman-temannya mendirikan perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi, serta menjabat sebagai Direktur untuk wilayah Papua.
Setelah keluar dari perusahaan yang dibangun bersama temannya, Bahlil mendapatkan dividen sebesar Rp600 juta dan digunakan sebagai modal untuk membangun perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan.
Usaha Bahlil pun berhasil, dan saat ini tercatat dia memiliki setidaknya 10 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang yang ada di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai induk usaha.
Baca Juga
Kini, Bahlil bukan hanya tercatat sebagai seorang yang sukses dalam berbisnis, tetapi juga mampu mengemban kepercayaan menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Menteri ESDM ad interim menggantikan Arifin Tasrif yang sedang sakit.