Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Jadi Menteri ESDM Ad Interim, Pengamat: Bisa Lancarkan Investasi di Sektor Energi

Penunjukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM ad interim dinilai tepat untuk memastikan kegiatan investasi di dalam negeri berjalan lancar.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Penunjukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM ad interim dinilai tepat untuk memastikan kegiatan investasi di dalam negeri berjalan lancar.

Mamit Setiawan, Direktur Eksekutif Energy Watch, mengatakan bahwa penunjukan Bahlil sebagai Menteri ESDM ad interim sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski begitu, dirinya menilai penunjukan Bahlil merupakan hal yang tepat untuk memastikan investasi di sektor energi berjalan lancar.

“Penunjukan ini [Bahlil sebagai Menteri ESDM ad interim] saya kira sudah cukup tepat, karena menyangkut investasi di sektor energi. Dengan demikian, hal-hal yang berhubungan dengan investasi di sektor energi tetap bisa berjalan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak mengalami hambatan, meskipun Arifin Tasrif dalam posisi tidak aktif,” katanya, Jumat (4/2/2022).

Dia menyebut, Arifin saat ini sudah dalam kondisi sehat dan tengah menjalani isolasi mandiri (isoman), sehingga tugas-tugasnya mesti diserahkan kepada Bahlil.

“Pak Arifin sedang menjalani isoman. Minggu depan sudah aktif lagi. Semoga Pak Arifin bisa sehat kembali agar bisa beraktivitas dan memimpin Kementerian ESDM,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam menjalankan tugas sebagai Menteri ESDM ad interim, Bahlil akan melakukan pengawasan di kementerian tersebut, termasuk mengatur kelancaran administrasi, dan memastikan roda organisasi tetap berjalan seperti biasa.

Sebagai menteri ad interim, kata dia, Bahlil tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan penting di sektor ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper