Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertagas Niaga, selaku bagian Subholding Gas PT Pertamina (Persero), melaksanakan uji coba pengisian gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk konsumen PT Total Energi Naratama sebagai penyedia konversi bahan bakar kapal diesel dual fuel engine (DDF) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pemanfaatan gas alam tersebut sebagai upaya memenuhi kepatuhan IMO 2020, atau kebijakan pengurangan polusi udara di dunia pelayaran yang terus meningkat di industri di Kalimantan Timur.
Bahan bakar LNG yang diklaim sebagai energi bersih dan ramah lingkungan digunakan Total Energi Naratama (TEN) untuk uji coba mesin kapal DDF.
“Hal ini menjadi pertanda baik, karena makin banyak bidang industri, khususnya industri kemaritiman yang sadar dengan pentingnya penggunaan LNG sebagai energi yang lebih bersih, sekaligus juga menguntungkan dari sisi ekonomi,” jelas President Director Pertagas Niaga Aminuddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Pada tahap awal, TEN akan menggunakan LNG dengan volume 20 MMBTU. Jika proses uji coba yang berlangsung pada Sabtu (29/1/2022) sukses, maka TEN akan menambah volumenya guna memenuhi kebutuhan bahan bakar sebagai penggerak mesin kapal.
Suplai LNG Pertagas Niaga sendiri diperoleh dari Filling Station Plant 26 Pertamina Gas di Bontang, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Selain menyuplai bahan bakar kapal, LNG Subholding Gas Group di Kalimantan Timur juga telah digunakan untuk keperluan pembangkit listrik PT PLN (Persero), rumah sakit di Samarinda, dan industri alat berat di Balikpapan, Kaltim.
Subholding Gas Pertamina pun optimistis pemanfaatan LNG di sektor kemaritiman akan terus meluas sesuai dengan karakteristik geografis wilayah Indonesia.
Bahkan, diproyeksikan akan semakin banyak pihak yang memiliki kesadaran untuk menggunakan energi ramah lingkungan sesuai komitmen lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG).