Bisnis.com, JAKARTA – Generasi Z dan konsumen milenial di China, India, dan negara berkembang lainnya lebih sadar lingkungan, lebih cenderung membeli produk berkelanjutan, dan lebih tidak percaya pada klaim keberlanjutan perusahaan daripada rekan mereka di negara maju.
Survei Credit Suisse Research Institute terhadap 10.000 konsumen muda di 10 negara menunjukkan peluang signifikan dalam industri makanan, mode, perjalanan, pariwisata, dan perumahan bagi perusahaan yang menawarkan produk yang sesuai dengan nilai mereka.
Gen Z (kelahiran 1997–2012) dan milenial (kelahiran 1980-an hingga 2000-an) menyumbang 54 persen dari populasi global dan 48 persen dari pengeluaran konsumen, dan diprediksi meningkat menjadi 68 persen pada 2040, menurut laporan tersebut yang dikutip Bloomberg.
Survei itu juga menemukan lebih banyak dukungan di antara Gen Z dan milenial di negara berkembang untuk peraturan pemerintah tentang produk yang tidak berkelanjutan atau untuk melarang mereka sama sekali dari pasar.
Baca Juga : Isu Lingkungan Masih Barang Mewah di Indonesia |
---|
Eugène Klerk, Kepala Penelitian ESG (Environmental, Social, dan Governance) & Tematik Global Credit Suisse, mengatakan survei itu tak secara langsung menjawab mengapa konsumen Gen Z dan milenial di negara berkembang lebih berpikiran berkelanjutan daripada di negara maju. Namun, dia mengatakan perubahan iklim mungkin menjelaskan perbedaan sikap.
Konsumen di pasar negara berkembang mungkin lebih terpapar dampak pemanasan global dibandingkan dengan mereka yang tinggal di negara maju, yang mungkin menjelaskan mengapa mereka lebih terlibat dalam mencari solusi.
“Alasan lain mungkin karena konsumen yang lebih muda di negara maju memiliki gaya hidup yang kurang berkelanjutan dibandingkan dengan konsumen di negara berkembang,” papar Klerk.
Sementara itu, perusahaan riset Nielsen menyurvei konsumen muda di lima negara berkembang yaitu Brasil, China, India, Meksiko, dan Afrika Selatan serta di lima negara maju yakni Prancis, Jerman, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hasilnya, survei menemukan bahwa Gen Z dan milenium memandang pernyataan perusahaan tentang keberlanjutan dengan kecurigaan, dengan 63% mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai klaim tersebut.
Sekitar 60% responden di India, Brasil, Afrika Selatan, Meksiko, dan AS percaya bahwa kompensasi manajemen harus dikaitkan dengan keberlanjutan produk perusahaan.