Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta merosot 91 persen. Sepanjang 2021 hanya mencapai sebanyak 140.011 orang.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan angka tersebut jauh di bawah statistik pada 2020 yang sebanyak 1,52 juta penumpang. Tak hanya itu, jumlah penumpang pesawat udara yang terlayani di Bandara Adisutjipto adalah sebanyak 3.125 pesawat udara sepanjang 2021.
"Meskipun angka tersebut jauh di bawah statistik di pada 2020, di mana 1.523.153 penumpang dan 14.958 pesawat udara terlayani, namun terdapat tren pertumbuhan jumlah penumpang dan pesawat udara di Bandara Adisutjipto di paruh kedua 2021," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (2/2/2022).
Faik memapakan setelah sempat mengalami penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis pada Juli 2021 karena pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat, jumlah penumpang dan pesawat udara yang terlayani di Bandara Adisutjipto mengalami pertumbuhan signifikan pada semester II/2021.
Tercatat pada semester II/2021 rerata pertumbuhan penumpang hingga sebesar 82,6 persen dan rerata pertumbuhan bulanan jumlah pesawat udara pada semester II/2021 hingga 50 persen.
Bahkan, jumlah penumpang yang terlayani pada semester II/2021 mengalami pertumbuhan dibandingkan jumlah di semester pertama, yaitu 79.398 penumpang berbanding 60.613 penumpang, atau tumbuh 31 persen.
Dia pun yakin dengan area yang lebih luas dan kapasitas boarding area yang lebih besar, pengoperasian Terminal A dapat lebih mengakomodir trend pertumbuhan penumpang yang terjadi di Bandara Adisutjipto.
Selain itu, Terminal A dilengkapi dengan 8 parking stand pesawat yang akan memudahkan pengoperasian sisi udara, serta parkir kendaraan yang luas.
Sebelumnya, AP I kembali mengoperasikan terminal A di bandara Adisutjipto sebagai terminal keberangkatan penumpang per Selasa, 1 Februari 2022. Sebelumnya, operasional keberangkatan penumpang dilaksanakan melalui Terminal B sejak awal 2020.
Dengan demikian, jika sebelumnya keberangkatan penumpang adalah melalui Terminal B, kini kembali terpusat melalui Terminal A. Terminal B ke depannya akan dinonaktifkan untuk kegiatan operasional pelayanan penumpang.
Terminal A Bandara Adisutjipto dinonaktifkan sejak awal 2020, serta kemudian dimanfaatkan sebagai area pemasaran produk UMKM dan industri kreatif di Yogyakarta dalam bentuk Titik Lawas Adisutjipto (Tilas) sejak 29 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
