Bisnis.com, JAKARTA – Anteraja mengantisipasi akan terjadi kenaikan volume parsel hingga 30 persen menjelang perayaan hari raya imlek atau chinese new year.
VP Sales dan Marketing Anteraja Andri Hidayat mengatakan jumlah volume tersebut hampir sama seperti dengan pada periode imlek tahun lalu. Dia memerinci pengiriman masih akan didominasi oleh barang kebutuhan sehari-hari (FMCG), produk pakaian dan kecantikan (Fashion & Beauty).
Karena itu, perusahaan akan mengoptimalkan semua layanan mulai dari layanan same day, maupun layanan lainnya untuk memastikan semua kebutuhan dapat diantarkan kepada para pelanggan Anteraja khususnya bagi mereka yang merayakan imlek.
“Hampir sama seperti periode imlek tahun sebelumnya, kami telah mengantisipasi akan terjadi kenaikan volume parsel hingga 30 persen,” ujarnya, Kamis (26/1/2022).
Mengawali tahun ini, Andri menyebutkan bahwa tantangan bisnis logistik adalah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron yang sudah mulai melebar di Indonesia. Meskipun saat ini dia melihat Anteraja masih belum terdampak akibat virus varian baru tersebut, tetapi perusahaan terus siaga mengantisipasi apabila dampak Omicron.
Pada 2021, volume pengiriman Anteraja mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan volume pengiriman pada 2020. Pada akhir tahun lalu, volume pengiriman Anteraja sudah mencapai 1 juta parsel per hari. Saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 700 layanan poin di 34 provinsi di Indonesia.
“Ke depan, kami akan terus fokus kepada pengembangan jaringan dan juga pengembangan kapasitas untuk menangkap peluang pasar dari Social Commerce dan ritel dengan menyiapkan program yang sesuai untuk para pelaku UMKM digital dan juga pengguna aplikasi Anteraja,” imbuhnya.