Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) sebagai pengelola Jalan Tol Serpong–Cinere telah merampungkan konstruksi Seksi II Ruas Pamulang–Cinere sepanjang 3,64 kilometer (km).
Pelaksanaan uji laik fungsi (ULF) ruas tol tersebut ditargetkan bisa dilaksanakan pada kuartal pertama tahun ini.
Direktur Utama Cinere Serpong Jaya Mirza Nurul Handayani mengatakan, proses ULF merupakan tahap terakhir dari rangkaian pembangunan Tol Serpong–Cinere Ruas Pamulang–Cinere, sebelum beroperasi dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Progres konstruksi Tol Serpong–Cinere Ruas Pamulang–Cinere sendiri telah rampung sejak November 2021, dan saat ini masih dalam proses serah terima sementara.
“Kami berharap ULF bisa dilaksanakan di kuartal I/2022 untuk memastikan kelayakan tol, mulai dari pemeriksaan sarana dan prasarana, marka jalan, hingga operasionalnya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (27/1/2022).
Seperti diketahui, ULF dilaksanakan untuk memastikan semua persyaratan teknis dan kelengkapan jalan yang ada di ruas jalan sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Baca Juga
Kegiatan ULF dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, hingga Kepolisian melalui Korlantas Polri.
Mirza optimistis Tol Serpong–Cinere Ruas Pamulang–Cinere bisa lulus tahap ULF dengan fasilitas dan pelayanan operasional yang telah disiapkan perusahaan.
Mengenai jadwal pengoperasian ruas tersebut, Mirza menjelaskan, target pengoperasiannya akan menyesuaikan dengan rampungnya pekerjaan pembangunan dari Tol Cinere–Jagorawi Ruas Limo–Kukusan yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya.
“Hal ini karena ujung dari main road Tol Serpong–Cinere Ruas Pamulang–Cinere di km 35+250 akan tersambung langsung dengan main road dari Tol Cinere–Jagorawi Ruas Cinere–Limo. Jika kedua ruas ini telah tersambung, maka akses keluar terdekat untuk pengguna jalan adalah Gerbang Tol Limo yang akan dioperasikan oleh PT Translingkar Kita Jaya,” tuturnya.
Dia memproyeksikan, lalu lintas harian rata-rata kendaraan akan meningkat, mengingat adanya potensi pengguna jalan dari wilayah Bogor, Ciawi, dan sekitarnya, termasuk Tol Jagorawi, serta dari wilayah Jakarta Selatan dan Depok, yakni dari Tol Desari yang dengan mudah dan cepat mengakses wilayah Serpong, Kunciran, hingga Bandara Soekarno-Hatta melalui Tol JORR 2.
Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru kembali mengingatkan pengguna jalan bahwa sejak April 2021 lalu, Tol Cengkareng–Batuceper–Kunciran dan Tol Serpong–Cinere telah dioperasikan, menyambung Tol Kunciran–Serpong yang telah lebih dahulu beroperasi di 2019.
Ketiga ruas jalan tol yang masuk ke dalam jaringan Tol JORR 2 itu menambah alternatif dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
“Pengguna tol dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta dapat mengakses Gerbang Tol Benda Utama yang jaraknya dengan bandara kurang dari 10 menit. Dengan melewati jaringan Tol JORR 2 menuju Bandara Soekarno-Hatta, untuk pengguna jalan yang tinggal di sekitar Jabotabek juga dapat menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di Jalan Tol Sedyatmo sebagai akses utama dari Tol JORR 1 dan Tol Dalam Kota, baik dari arah Tj. Priok maupun Cawang,” jelasnya.
Tol Serpong–Cinere Ruas Pamulang–Cinere tersebut akan melengkapi Ruas Serpong–Pamulang yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dioperasikan pada April 2021 lalu.
Tol Serpong–Cinere memiliki total panjang 10,14 km, yang terdiri dari Seksi I Ruas Serpong–Pamulang sepanjang 6,5 km, dan Seksi II Ruas Pamulang–Cinere sepanjang 3,64 km.