Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Ventura Ramai-Ramai Lirik Perusahaan 'Raksasa Kecil' China

Raksasa kecil teknologi China telah menjadi target populer bagi pemodal ventura setelah banyak dari mereka kehilangan uang dari portofolio mereka selama tindakan keras Beijing.
Suasana jalanan di kota Beijing China/ Bloomberg
Suasana jalanan di kota Beijing China/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah "raksasa kecil" teknologi dari China berhasil menarik minat para pemodal ventura setelah pemerintah China mengalihkan dukungannya ke sini dan meninggalkan Alibaba dan Tencent.

Dilansir Bloomberg pada Senin (24/1/2022), raksasa kecil telah menjadi target populer bagi pemodal ventura setelah banyak dari mereka kehilangan uang dari portofolio mereka selama tindakan keras Beijing.

Salah satu modal ventura mengatakan bahwa beberapa startup dalam program raksasa kecil, sebuah program yang mendukung startup kecil dan menengah di bidang teknologi keras, telah mampu meningkatkan modal dalam enam bulan terakhir dengan peningkatan valuasi sebesar 50 - 75 persen.

Adapun modal ventura lainnya, bahkan membatasi investasi di perusahaan khusus yang sudah diidentifikasi sebagai raksasa kecil oleh pemerintah.

Zhang Hui, salah satu pendiri Guizhou Changtong Electric Ltd., mengajukan proposal pada program ini di Provinsi Guizhou pada 2020. Perusahaan menerima penghargaan tahun lalu berdasarkan teknologi peralatan listrik perusahaannya. Startup ini mendapatkan lebih dari 100 juta yuan (US$15,80 juta) dari pendanaan pemerintah.

“Tentu saja investor ventura akan mengejar raksasa-raksasa kecil. Akan mengejutkan jika mereka tidak melakukannya," ungkap Zhang Hui.

Seperti diberitakan sebelumnya, riset dari Preqin menunjukkan investasi dana ventura di China mencapai rekor pada tahun lalu dengan pertumbuhan hingga 50 persen menjadi US$130,6 miliar,

EcoFlow Inc., sebuah startup baterai di Shenzhen, mengumumkan pendanaan hingga 100 juta yuan dari investor yang dipimpin ileh Sequoia setelah memenangkan label raksasa kecil dari Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China.

Selain itu, insentif lain yang ditawarkan oleh pemerintah kepada raksasa kecil adalah kemudahan melakukan initial public offering atau IPO.

Selain itu, Chief Operating Officer (COO) ForwardX Robotics Guan Yaxin menunjukkan bahwa para pendiri tetap bisa memegang kendali atas perusahaan mereka bahkan jika mereka berpartisipasi dalam program pemerintah semacam itu.

Perusahaan pembuat robot bergerak yang digunakan dalam manufaktur dan logistik ini memiliki sekitar 300 karyawan dan berencana untuk berekspansi ke Jepang dan AS. Dia melihat dukungan pemerintah sebagai keuntungan besar karena raksasa kecil mencoba untuk tumbuh.

“Banyak dari mereka sekarang sangat kecil dibandingkan dengan perusahaan multinasional. Namun, pemerintah bisa melihat potensi mereka untuk menjadi raksasa nyata suatu hari nanti.”

Selain itu, Wu Gansha berhasil mendapatkan status raksasa kecil setelah mendirikan perusahaan rintisan kendaraan otonom, Uisee. Perusahaan asal Beijing ini meraih pendanaan hingga 1 miliar yuan atau setara US$157 juta pada tahun lalu, termasuk dari BUMN. Uisee berhasil menjadi unicorn dengan valuasi senilai US$1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper