Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Tambang Ini Akuisisi Perusahaan Milik Tim Balap F1

WAE, yang didirikan oleh salah satu tim balap Williams Formula 1, akan diintegrasikan dengan Fortescue Future Industries yang merupakan unit energi bersih.
Tim Williams Racing /Twitter
Tim Williams Racing /Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen bijih besi terbesar keempat di dunia, Fortescue Metals Group Ltd., telah menyetujui pembelian Williams Advanced Engineering Ltd., (WAE) yang didirikan oleh salah satu tim balap Williams Formula 1, senilai US$223 juta.

Dilansir Bloomberg pada Senin (24/1/2022), akuisisi ini akan memberikan akses kepada teknologi baterai yang dapat digunakan untuk truk pengangkut di area tambang.

WAE akan diintegrasikan dengan Fortescue Future Industries yang merupakan unit energi bersih. Kedua perusahaan telah bekerja sama sejak 2021 pada proyek prototype baterai untuk menghidupkan truk pengangkut berbasis listrik dan proyek kereta listrik.

"[Akuisisi ini] memungkinkan kami untuk terus mempercepat upaya untuk mencapai emisi nol bersih dan untuk menghilangkan penggunaan diesel di seluruh armada pertambangan kami,” ujar Elizabeth Gaines, CEO Fortescue, mengatakan dalam wawancara dengan Bloomberg Television.

Seperti korporasi di negara lainnya, perusahaan tambang yang berbasis di Perth, Australia ini juga menargetkan operasi bebas emisi pada 2030. "Ada peluang bagi kami untuk menjual teknologi ini kepada lainnya seiring dengan meningkatkan dekarbonisasi industri berat," ujar Gaines.

WAE yang berbasis di Oxfordshire didirikan pada 2010, ketika tim grand prix Williams F1 mendirikan unit untuk mengembangkan teknologi rekayasa rendah karbon untuk sektor transportasi. Bisnis itu dijual ke perusahaan ekuitas swasta EMK Capital LLP pada 2019.

Sementara itu, Fortescue adalah produsen bijih besi terbesar keempat di dunia. Pendirinya, Andrew Forrest ingin mentransisikan perusahaan menjadi salah satu produsen energi bersih teratas dunia selama dekade berikutnya. Dia terus menjelajahi peluang investasi di bidang hidrogen dan energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper