Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkembangan Harga Pangan Hari Ini, Minyak Goreng Mulai Turun

Harga minyak goreng terpantau mulai turun meski harga rata-rata nasional masih di atas Rp18.000 per kilogram (kg).
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Harga sebagian komoditas pangan pokok memperlihatkan penurunan secara harian per Senin (24/1/2022), termasuk minyak goreng meski harga rata-rata nasional masih di atas Rp18.000 per kilogram (kg).

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) memperlihatkan harga minyak goreng curah turun 0,27 persen atau setara Rp50 menjadi Rp18.800 per kg, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek 1 dan 2 turun Rp50 menjadi Rp21.050 per kg dan Rp20.450 per kg.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai-cabaian. Cabai rawit hijau turun 3,74 persen atau setara Rp1.900 menjadi Rp48.850 per kg dan cabai rawit merah turun 5,34 persen atau setara Rp3.000 menjadi Rp53.200 per kg. Tetapi, cabai rawit merah naik 2,96 persen atau setara Rp1.200 menjadi Rp41.800 per kg.

Harga beras berbagai kualitas terpantau tetap dibandingkan dengan hari sebelumnya. Harga rata-rata beras kualitas medium II berkisar Rp11.600 per kg, beras kualitas super I Rp13.100 per kg, dan beras kualitas super II di kisaran Rp12.650 per kg.

Harga gula pasir melanjutkan tren kenaikan pada 24 Januari 2022. Data memperlihatkan harga gula pasir premium naik 0,65 persen atau setara Rp100 menjadi Rp15.600 per kg. Sementara itu, harga rata-rata gula pasir lokal berkisar Rp14.200 per kg atau naik Rp50 dibandingkan dengan rata-rata harga sehari sebelumnya.

Kementerian Perdagangan sebelumnya melaporkan harga gula pasir per 20 Januari telah naik 6,06 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan harga gula disinyalir disebabkan oleh belum dimulainya musim giling tebu tahun ini. Musim giling diproyeksi dimulai pada awal Juni 2022. 

Selain itu, kenaikan harga gula yang signifikan mengindikasikan stok gula di pelaku usaha mulai menurun untuk memenuhi permintaan selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper