Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan total nilai investasi yang bisa diserap oleh sektor minyak dan gas bumi pada tahun ini sebesar US$17 miliar. Kontribusi terbesar untuk investasi pada tahun ini diproyeksikan berasal dari hulu migas.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, total investasi tersebut akan berasal dari hulu migas senilai US$12,87 miliar, yang bersumber dari kegiatan-kegiatan produksi, kegiatan pengembangan, dan kegiatan eksplorasi.
Sementara itu, investasi untuk tahun ini akan dikontribusikan dari sektor hilir migas senilai US$4,12 miliar dari kegiatan pembangunan infrastruktur migas, seperti pengolahan, pengangkutan, dan niaga.
“Investasi migas kami tetap optimis akan baik, kami targetkan 2022 sekitar US$17 miliar,” ujarnya dalam paparan yang digelar pada Rabu (19/1/2022).
Tutuka memaparkan, sepanjang tahun lalu total investasi di sektor migas hanya mencapai US$15,9 miliar, atau 94 persen dari target US$16,81 miliar.
Menurutnya, rendahnya investasi tahun lalu disebabkan oleh hambatan dalam pencapaian investasi migas.
Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi investasi dari hulu migas sepanjang tahun lalu hanya mencapai US$10,7 miliar dari target US$12,8 miliar.
Sementara itu, untuk infrastruktur migas yang dibangun pada tahun lalu di antaranya adalah jaringan gas kota sebanyak 126.876 sambungan rumah (SR).
“Ada beberapa hambatan capaian investasi migas,” imbuhnya.