Bisnis.com, JAKARTA – Unilever Plc. harus meningkatkan tawaran pembelian atas unit GlaxoSmithKline Plc. (GSK) sekitar 7,3 miliar poundsterling atau setara US$10 miliar untuk mendapatkan hati produsen produk farmasi itu.
Dilansir Bloomberg pada Senin (17/1/2022), diperlukan total kesepakatan senilai 57,3 miliar poundsterling yang setara dengan US$78,18 miliar, berdasarkan perkiraan rata-rata dari 11 analis, trader, dan pialang dalam survei informal Bloomberg.
Seperti diberitakan sebelumnya, Glaxo mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa perusahaan telah menolak tiga penawaran dari Unilever untuk penjualan sejumlah merek, seperti obat penghilang rasa sakit Advil dan pasta gigi Sensodyne senilai 50 miliar pound atau setara US$68 miliar.
Sementara itu, Unilever diyakini dapat meningkatkan tawarannya menjadi sekitar 55 miliar pound. "Kami sangat ragu ini akan cukup untuk membujuk dewan GSK atau investor GSK," tulis analis di Citigroup Inc., dalam sebuah laporan Senin.
Komponen saham dari penawaran, ditambah tagihan pajak yang akan dihadapi Glaxo dari hasil tunai, adalah salah satu alasan mengapa kesepakatan itu tidak tercapai, tulis mereka.
Morgan Stanley memperkirakan nilai perusahaan untuk unit perawatan kesehatan konsumen Glaxo mencapai 59 miliar poundsterling - 72 miliar poundsterling dengan asumsi pertumbuhan 4 - 6 persen.