Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Angkutan Darat (Organda) berharap pekerja di sektor transportasi masuk ke dalam kategori prioritas penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.
Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan bahwa para pekerja di sektor transportasi merupakan salah satu ujung tombak bisnis yang berinteraksi dengan orang banyak.
“Kalau harapan, pastinya kami berharap juga mendapat prioritas, karena kru menjadi ujung tombak yang banyak berinteraksi dengan orang lain,” ujar Sani, sapaan akrabnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/1/2022).
Namun begitu, Sani juga sepakat kalau saat ini pemerintah harus mendahulukan pemberian vaksinasi kepada para lansia. Pasalnya, mereka masuk ke dalam kategori yang rentan terpapar Covid-19.
“Kita juga harus sepakat kalau booster lebih memprioritaskan lansia saat awal ini, mengingat rentannya di umur manula. Semoga setelah pencapaian persentase lansia sudah terpenuhi, kami salah satu garda terdepan pelayan masyarakat dapat kesempatan,” imbuhnya.
Terpisah, pemilik perusahaan otobus (PO) Sumber Alam Anthony Steven Hambali juga berharap pihaknya diprioritaskan dalam program vaksinasi booster yang dimulai pada Rabu 12 Januari 2022.
Menurutnya, para pekerja di sektor transportasi umum, baik penumpang maupun barang menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19.
“Tentu kami berharap diutamakan. Karena kalau dibilang rentan, sektor transpor itu juga berisiko tinggi, karena harus melayani masyarakat banyak. Apalagi bus yang berkapasitas puluhan orang dalam satu kendaraan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (12/1/2022).
Namun begitu, dia juga berharap semua masyarakat, terlepas dari profesi apapun bisa mendapatkan akses yang sama mudahnya untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Sebab, lanjut Anthony, hal itu juga akan berdampak positif bagi okupansi angkutan penumpang. Dia berharap, pada 2022 ini tingkat keterisian bus bisa benar-benar menuju normal.
“Selain itu, semoga di tahun ini sudah tidak ada lagi PPKM [pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat],” ucap Anthony.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia diberikan secara gratis alias tanpa pungutan biaya.
“Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara seperti dikutip dari akun Youtube Setkab, Rabu (12/1/2022).
Menurut Jokowi, upaya tersebut penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi. Terkait pelaksanaan vaksinasi itu, pemerintah memberikan prioritas pada lansia dan kelompok rentan.