Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta adanya terobosan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Dia juga meminta agar pemenuhan batu bara untuk pembangkit terus dijaga.
Saat melantik 10 pejabat di lingkungan kementerian, Arifin meminta jajarannya untuk bekerja secara transparan dan akuntabel. Dia memerinci sejumlah tugas perlu dilakukan kementerian dalam tahun ini.
Pada sektor energi baru dan terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), ia meminta percepatan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Kemudian pembangkit listrik EBT juga perlu segera diselesaikan.
"Di samping itu perlu dilakukan terobosan dalam pengembangan energi baru terbarukan serta menumbuhkan iklim investasi yang baik," katanya dalam keterangan resmi, Senin (10/1/2022).
Lebih lanjut pada sektor mineral dan batubara, Menteri ESDM memerintahkan agar jajaran terus menjaga pelaksanaan kebijakan pemenuhan kebutuhan dalam negeri dalam skema domestic market obligation (DMO).
Selain itu, dia menegaskan bahwa keandalan pasokan batu bara perlu diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. Arifin mengingatkan ancaman sanksi bagi perusahaan tambang yang melanggar kontrak.
"Di bidang geologi, juga perlu meningkatkan koordinasi bersama instansi terkait dalam rangka penataan konservasi air tanah yang saat ini kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan, perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk konservasi air tanah, agar kualitas air tanah juga meningkat," ujarnya.
Selanjutnya, Menteri meminta Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung dan program strategis pemerintah termasuk mendorong percepatan bauran energi 23 persen pada tahun 2025.
"Tahun 2022, anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp5,88 triliun, ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk pelaksanaannya, untuk itu saya minta dikelola dengan transparan dan akuntabel serta realisasi harus melebihi tahun 2021," terangnya.