Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Proyek RDMP Lebih Murah Rp28 Triliun dari Perencanaan, Kok Bisa?

Proyek refinery development master plan (RDMP) Balikpapan pada akhirnya hanya membutuhkan anggaran investasi US$7 miliar, sedangkan perkiraan anggaran pada perencanaan awal adalah US$9 miliar.
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan - Bisnis.com 09 Januari 2022  |  18:37 WIB
Proyek RDMP Lebih Murah Rp28 Triliun dari Perencanaan, Kok Bisa?
Kilang Cilacap. - Pertamina

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa proyek refinery development master plan (RDMP) Balikpapan memiliki nilai investasi yang lebih murah dari perencanaan sebelumnya. Proyek pada akhirnya hanya membutuhkan anggaran investasi US$7 miliar, sedangkan perkiraan pada perencanaan awal adalah US$9 miliar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam proses engineering RDMP Balikpapan, pihaknya memilih opsi untuk melakukan fleksibilitas dalam penggunaan minyak mentah yang akan digunakan nantinya. Nicke menyebut hal itu dapat memangkas belanja modal perseroan dalam jumlah yang signifikan.

Dia menjelaskan, dengan adanya fleksibilitas penggunaan minyak mentah, pihaknya tidak perlu lagi menggunakan sulfur recovery unit yang pada lazimnya digunakan pada kilang.

"Dari fleksibilitas ini kita melakukan penghematan karena ada 3 equipment yang tidak perlu dibeli. 3 unit ini tidak perlu dibeli dan ini bisa menurunkan capex dari yang awal nya U$9 miliar menjadi US$7 miliar," ujarnya di kawasan RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2021).

Setelah proyek RDMP tersebut rampung, kilang Balikpapan akan memproduksi produksi gasoline 122.000 barel per hari, produk gasoil 156.000 barel per hari, dan avtur sebanyak 41.000 barel per hari. Saat ini, produksi di kilang Balikpapan tercatat yakni gasoline 37.000 barel per hari, gasoil 114.000 barel per hari, dan avtur 29.000 barel per hari.

Sementara itu, proyek RDMP Balikpapan juga akan menambah produk di luar bahan bakar yang dapat dihasilkan seperti propylene. Kilang Balikpapan akan memproduksi 225.000 ton propylene per tahun dan 384.000 ton LPG per tahun pada saat proyek itu selesai.

"Selain penghematan capex ini juga bisa mempercepat penyelesaian proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

energi pertamina kilang minyak
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top