Bisnis.com, JAKARTA – Institut Studi Transportasi (Instran) menyarankan proses evaluasi layanan bus bersubsidi dengan skema Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencontoh moda KRL ataupun BRT TransJakarta.
Direktur Eksekutif Instran Deddy Herlambang mengatakan kedua moda angkutan umum massal itu tidak harus menghentikan operasionalnya setiap kali akan dilakukan evaluasi.
"Kita ambil contoh moda KRL ataupun BRT TransJakarta tiap tahun selalu dievaluasi tapi tidak pernah dihentikan operasinya walau sementara," kata Deddy, Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, keputusan Kemenhub menghentikan sementara layanan Bus BTS di seluruh Indonesia dalam rangka evaluasi itu hanya membuat galau masyarakat mengingat mereka sudah terlanjur mencintai angkutan umum massal itu.
Dia menuturkan, BTS dihentikan sementara karena rencana evaluasi sistem administrasi single years yang akan menjadi subsidi multi-years dan akan ada aplikasi dalam pengadaan jasa di E-katalog.
"Padahal anggaran PSO KRL dan BRT TransJakarta kontrak juga single years bukan multi years. Jangan sampai nanti BTS bila sudah berganti kontrak multi years, bila kontrak sudah habis berhenti lagi menunggu evaluasi. Berhentinya BTS walau sementara sama saja coitus eruptus terhadap pengguna angkutan umum," sebutnya.
Lebih lanjut menurut Deddy, penghentian BTS ini merupakan tradisi tidak baik karena bila ada evaluasi lagi ditakutkan akan ada penghentian sementara kembali.
Bahkan dia menyebut, subsidi untuk Angkutan Bus Perintis, Angkutan Udara Perintis, Angkutan Penyeberangan Perintis, Angkutan KA perintis dan PSO KA sudah berjalan selama ini tanpa ada masalah penghentian sementara selama evaluasi.
"Evaluasi saja berhenti padahal seharusnya tidak perlu berhenti, karena kebutuhan publik akan transportasi umum sudah mulai ada," tambah Deddy.
Sebagai informasi, layanan angkutan umum dengan sistem BTS di seluruh Indonesia sementara dihentikan. Kebijakan itu berkaitan dengan instruksi dan pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang keluar dipenghujung 2021, dikatakan pemberhentian sementara ini terkait dengan evaluasi BTS di seluruh Indonesia terhitung sejak 1 Januari 2022.
Layanan bus BTS telah diluncurkan di 7 kota besar, yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Makassar. Tidak hanya kota-kota besar namun kota kecil yang padat penduduknya seperti Kota Bogor dan Kabupaten Banyumas pun telah dilayani oleh bus BTS. Rencananya BTS juga akan beroperasi di Bandung dan Surabaya pada tahun ini.