Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing 737 Max 8 Bersiap Mengudara, Kemenhub Evaluasi Menyeluruh

Khusus untuk Indonesia, hanya ada dua operator penerbangan saja yang mengoperasikan Boeing 737 Max 8 yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air.
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan teknisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan teknisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan telah melakukan evaluasi menyeluruh agar Lion Air dapat segera mengoperasikan Boeing 737 Max 8.

Kepala Subdit Sertifikasi Pesawat Udara Agustinus Budi Hartono mengatakan telah melakukan evaluasi dari segi rancangan seperti flaps, sisi operasi, serta sistem MCAS.

"Dalam evaluasi tersebut, Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara telah bekerjasama dengan Federal Aviation Administrasion [FAA] dan Boeing demi evaluasi keselamatan yang maksimal," ujarnya, Kamis (6/1/2021).

Khusus untuk Indonesia, hanya ada dua operator penerbangan saja yang mengoperasikan Boeing 737 Max 8 yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air.

Garuda Indonesia telah menyampaikan tidak akan mengoperasikan seluruh armada Boeing 737 Max 8 miliknya. Sementara Lion Air akan menerbangkan 9 pesawat Boeing 737 Max 8 miliknya dengan dilakukan bertahap 2 pesawat terlebih dahulu pada awal 2022.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono yang menangani secara langsung kasus Boeing 737 Max beberapa tahun lalu menyampaikan MCAS pada dasarnya sangat penting dalam membantu kinerja seorang pilot ketika pesawat mengalami stall.

Evaluasi yang dilakukan oleh DKPPU terhadap 737 Max memang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan validasi keselamatan penerbangan 737 Max yang beroperasi di Indonesia.

Selain itu, DKPPU telah mendelegasikan pilot pengujinya Captain Meddy Yogastoro sebagai penguji sertifikasi Boeing 737 Max 8. Pilot Captain Meddy Yogastoro telah melakukan uji 43 item pada sistem 737 Max 8 agar sesuai standar regulasi keselamatan penerbangan Indonesia.

Peneliti Tommy Tamtomo menanggapi bahwa Indonesia harus memiliki sebuah memiliki lezmbaga yang meriset sebuah sistem perangkat lunak dan juga adanya kemampuan software engineer pesawat bagi para teknisi pesawat.

Regulator harus menyatukan antara sub sistem operator dan manufaktur agar terjadi keseimbangan dalam sub sistem, demi tercapainya keselamatan penerbangan di Indonesia.

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim juga menggarisbawahi kembali soal pentingnya meningkatkan aspek keselamatan dalam setiap komponen di dunia penerbangan.

Menurutnya, pilot sebagai pembawa kendali sebuah pesawat harus tetap mempertahankan manual penerbangan agar ketika saat sistem otomatis pada pesawat terjadi kegagalan dapat ditangani dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper