Bisnis.com, KAMPAR – EMP Bentu Limited, pemilik 100 persen hak partisipasi Blok Bentu dan merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), berencana untuk melakukan pemboran 2 sumur pengembangan pada tahun ini.
General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto mengatakan bahwa pada 2021 lalu pihaknya telah melaksanakan 3 pemboran sumur migas.
“Sumur NS-12 ini merupakan bagian dari 3 pemboran yang kami lakukan sejak 2021, di mana pemboran 2 sumur lainnya telah selesai kami lakukan, dan alhamdulillah seluruhnya berhasil dengan baik, yaitu sumur NS-6a dan sumur NSD-1. Adapun untuk 2022, kami telah menyusun program untuk pemboran 2 sumur pengembangan lainnya,” ujarnya saat kunjungan kerja Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ke sumur migas EMP Bentu Limited di Kampar, Senin (3/1/2022).
Dia memaparkan bahwa selain pemboran, EMP Bentu Limited juga telah melakukan kegiatan eksplorasi berupa survei seismik 2D sepanjang 191 kilometer dan survei seismik 3D seluas 551 kilometer persegi.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari program pengembangan sebelumnya yang telah selesai pada 2019 berupa pembangunan Segat Gas Plant-2, dan pemboran 7 sumur pengembangan yang telah berhasil melipatgandakan kapasitas produksi Blok Bentu.
Sebelumnya, produksi gas dari blok tersebut mencapai 60 juta standar kaki kubik per hari, dan kini telah menjadi 120 juta standar kaki kubik per hari.
Kemudian produksi dari sebelumnya rata-rata sebesar 38 juta standar kaki kubik per hari pada 2018 menjadi target 81,4 juta standar kaki kubik per hari pada 2021.
Dia mengakui dari kegiatan-kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan telah berhasil meningkatkan cadangan gas Blok Bentu sebesar 84 miliar standar kaki kubik.
Menurutnya, EMP Bentu Limited kini dalam proses persiapan untuk pemboran sumur eksplorasi SP-01. Area prospek eksplorasi ini didapatkan dari hasil akuisisi dan pengolahan data Seismik 3D di tahun sebelumnya.
Pengeboran sumur eksplorasi SP-01 diharapkan dapat membuktikan potensi sumber daya sebesar 50,5 miliar standar kaki kubik, dan menambah cadangan gas di Blok Bentu.
Tri menyebutkan, kegiatan-kegiatan itu dilakukan pihaknya selain untuk kepentingan korporasi juga merupakan wujud dari partisipasi dan komitmen EMP dalam mendukung tercapainya target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari, dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030 yang dicanangkan pemerintah.
“Tentu saja kegiatan-kegiatan yang telah berhasil kami lakukan ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder kami, terutama SKK Migas.”
Adapun pada 2021, rata-rata produksi harian Blok Bentu adalah sebesar 81.4 juta standar kaki kubik per hari, atau setara dengan 14.535 barel minyak per hari dari total 16 sumur yang saat ini berproduksi.
Produksi gas Blok Bentu saat ini diserap oleh PT PLN (Persero) dan Refinery Unit (RU) II Dumai yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), serta salah satu produsen pulp and paper terbesar di Indonesia yang berlokasi di Riau.
Selain itu, gas dari Blok Bentu juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota di Kota Pekanbaru untuk sekitar 10.000 rumah tangga, dan jaringan gas kota di Kota Dumai untuk sekitar 5.300 rumah tangga.
Saat ini, PLN menyerap sebesar sekitar 30 juta standar kaki kubik per hari, setara dengan kebutuhan sekitar 30 persen kelistrikan di Provinsi Riau.