Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta stakeholder terkait melakukan upaya antisipasi lonjakan mobilitas menjelang Tahun Baru 2022, khususnya di daerah Kalikangkung, Jawa Tengah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan daerah tersebut menjadi perhatian utama yang harus diantisipasi bakal terjadi lonjakan mobilitas, mengingat pada 1 dan 2 Januari 2022 diprediksi masih terjadi arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Tanggal 1 atau 2 Januari 2022 arus balik tetap ada. Saya mohon dukungan kepada Kapolda Jateng untuk mengkalkulasi dengan rinci perkiraan jumlah pergerakan kendaraan agar bisa diantisipasi dengan baik,” ucap Budi, dikutip Jumat (31/12/2021).
Budi menyebut harus ada koordinasi dan kolaborasi untuk menangani mobilitas di masa Nataru agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, sehingga ekonomi bisa terus berjalan. Pesannya, para petugas di lapangan harus melayani mobilitas dengan baik, tidak ada putar balik, tapi protokol kesehatan harus dijaga dengan ketat.
Lebih lanjut Menhub meminta dilakukannya ramp check terhadap bus-bus pariwisata untuk menjaga keselamatan. Selain itu, dia juga meminta untuk mengantisipasi wilayah-wilayah yang rawan bencana di Jawa Tengah seperti Banjarnegara dan Banyumas.
"Kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak, kami mengimbau agar tetap di rumah. Kalaupun harus bepergian harus menjaga prokes dengan ketat," ujar Budi.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengaku pihaknya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan pada malam tahun baru maupun pada saat arus balik.
Dia menegaskan tidak mengeluarkan izin keramaian dan menutup alun-alun, serta telah menjaga rest area dengan bantuan para petugas dari Satgas Covid-19.
“Seluruh jalan tol di Jateng sudah terpantau CCTV, yang kendalinya ada di Kalikangkung. Manakala terjadi kepadatan, kita lakukan buka gate, one way, contra flow, dan rekayasa lainnya,” tuturnya.
Menurut data dari Badan Pengelola Jalan Tol, data pergerakan kendaaraan mengarah ke Jateng meningkat sebanyak 25 persen. Untuk pergerakan arus baliknya baru 10 persen, yang dapat diartikan masih ada masyarakat yang belum melakukan perjalanan arus balik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
