Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha EMP (ENRG) Jadi Operator Blok South CPP, Ini Prospeknya

Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menandatangani kontrak kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengoperasikan Blok Souh PP.
Ilustrasi. /Antara
Ilustrasi. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) yakni PT EMP Tunas Energi telah meneken kontrak untuk mengoperasikan Blok South CPP di Riau.

South CPP saat ini memiliki estimasi prospek sumber daya sebesar 49 juta barel minyak dan 87 miliar kaki kubik gas bumi.

"Kami peraya dengan masuknya Blok South CPP ke dalam portofolio kami akan menambah nilai bagi para pemegang saham EMP," ungkap Direktur Utama EMP Syalendra S. Bakrie dalam keterangan resmi, Jumat (31/12/2021). 

Syalendra juga mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bisnis baik melalui pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada maupun melalui akuisisi aset baru. 

EMP menandatangani kontrak kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengoperasikan Blok Souh PP. Kontrak yang diteken tersebut memiliki skema cost recovery dan akan berakhir pada 2051.

Direktur Keuangan EMP Edoardus Ardianto menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan penerbitan bank guarantee dan pelunasan bonus penandatanganan sebagai bagian dari kondisi yang harus dipenuhi dalam mengoperasikan Blok South CPP tersebut.

"Dalam kontrak yang telah ditandatangani tersebut, kami juga berkomitmen untuk melakukan studi geological dan geophysical, pekerjaan seismik 2D seluas 500 kilometer, pekerjaan seismik 3D seluas 50 kilometer persegi, dan pengeboran 1 sumur eksplorasi," ujarnya.

Adapun pada paruh pertama tahun ini, ENRG membukukan penurunan laba bersih sebanyak 53 persen ke US$12,85 juta dari sebelumnya untung US$ 27,34 juta.

Namun, penjualan bersih tercatat naik sebanyak 11,68 persen menjadi US$166,31 juta dibanding raihan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$148,92 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper