Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Natal dan Tahun Baru, KKP Pastikan Stok Ikan Aman

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan stok ikan selama Desember 2021 dan Januari 2022 sebesar 2.497.000 ton.
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020). Harga ikan di daerah ini turun dari rata-rata Rp450 ribu menjadi Rp300 ribu - Rp250 ribu per keranjang akibat minimnya permintaan pasar serta melimpahnya hasil tangkapan. - ANTARA
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020). Harga ikan di daerah ini turun dari rata-rata Rp450 ribu menjadi Rp300 ribu - Rp250 ribu per keranjang akibat minimnya permintaan pasar serta melimpahnya hasil tangkapan. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi permintaan ikan meningkat sekitar 10-20 persen menjelang akhir tahun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti memaparkan jenis ikan yang diburu masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun antara lain tuna, kakap, kerapu, kuwe, bawal, bobara, bandeng serta ikan air tawar seperti gurame dan nila.

"Untuk ikan-ikan tersebut kami prediksi mengalami peningkatan permintaan hingga 50 persen," terang Artati di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (28/12/2021).

Kendati mengalami peningkatan, Artati memastikan volume ketersediaan ikan selama Desember 2021 dan Januari 2022 sebesar 2.497.000 ton. Dia pun menegaskan jumlah tersebut sangat mencukupi ketersediaan ikan pada Natal dan menjelang Tahun Baru. Terlebih kebutuhan ikan diperkirakan sebesar 2.230.000 ton pada periode tersebut.

"Kami perkirakan terdapat surplus ketersediaan ikan sebesar 267.000 ton," sambungnya.

Guna menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan saat Natal dan Tahun Baru, Artati menyebut KKP telah menyiapkan sejumlah langkah seperti pengembangan program penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budidaya.

Selain itu, KKP juga telah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pemasok, asosiasi, BUMN perikanan, ritel modern, rumah makan, dan dinas kelautan dan perikanan untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.

"Langkah lain yang kita lakukan ialah fasilitasi sarana rantai dingin berupa cold storage, pabrik es dan kendaraan berpendingin," urainya.

Tak hanya itu, KKP juga mengimplementasikan Sistem Resi Gudang komoditas ikan, kemitraan dengan marketplace serta penyedia jasa logistik untuk keterjangkauan ikan serta melakukan monitoring pasokan dan harga ikan.

"Intinya kita antisipasi, jadi masyarakat tak perlu khawatir untuk merayakan momen Natal dan pergantian tahun dengan menu-menu ikan," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper