Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meyakini target pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5 persen sehingga turut berdampak pada sektor properti di tahun depan.
CEO PT Lippo Karawaci John Riady mengatakan target pertumbuhan ekonomi nasional 5 persen dapat tercapai seiring dengan meningkatnya kinerja sektor properti.
Emiten berkode LPKR ini terus melakukan transformasi inovasi bukan hanya menjual rumah tetapi juga membangun rumah dengan desain yang menarik dan fungsional dengan harga terjangkau.
"Konsep dasar LPKR adalah memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk dapat memiliki rumah. Kami berinovasi membuat desain rumah yang indah dan fungsional dengan harga terjangkau," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, inovasi LPKR dalam menciptakan hunian terjangkau yang memenuhi kebutuhan pasar.
Hal itu terbukti dari peluncuran Cendana Homes Series pertama pada 11 Juli 2020 yang berhasil menoreh prestasi di tengah masa pandemi, dengan total 324 unit sold out dalam waktu 4 jam dan mengalami oversubscribed.
Hingga Semester II/2021, dia mengatakan LPKR terus meluncurkan 8 klaster Cendana Homes Series dan 2 klaster komersial.
Keberhasilan strategi ini membuahkan angka prapenjualan sebesar Rp4,2 triliun bagi LPKR dan melampaui target sebelum menutup tahun 2021.
Dia menuturkan filosofi keberhasilan bisnis Lippo adalah untuk memberi manfaat kepada masyarakat untuk mempermudah kehidupan.
Lippo Karawaci juga ptakan value dan wealth bagi konsumen melalui kepemilikan rumah yang merupakan tabungan terbesar bagi keluarga.
John menuturkan konsumen membeli rumah dengan skemacicilan maka dalam jangka waktu 10 tahun cicilan rumah akan selesai.
"Saat itu, harga rumah sudah berlipat ganda. Rumah itu menjadi berharga karena menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh keluarga dan secara price value sudah menjadi investasi yang sangat baik," tuturnya.