Bisnis.com, JAKARTA – PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) melakukan studi kelayakan sebagai persiapan pembangunan wilayah operasional yang baru di Koridor Barat. Adanya pembangunan infrastruktur tersebut akan mempercepat kegiatan eksplorasi perusahaan.
Langkah tersebut berpotensi menemukan tambahan sumber daya mineral dan cadangan bijih signifikan yang diharapkan terjadi pada 2023, sehingga proses penambangan di Koridor Barat mulai dapat dilakukan pada 2024.
Direktur Utama ARCI, Ken Crichton mengatakan bahwa Inisiatif yang dilakukan perusahaan tidak hanya berpotensi meningkatkan hasil penambangan dan produksi, tetapi juga berpotensi memberikan efisiensi pada penggunaan bahan bakar dan mining costs secara keseluruhan.
“Selain itu, jalinan kemitraan strategis baru untuk aktivitas drill & blast, berdasarkan riset internal kami diharapkan dapat mendorong efisiensi biaya hingga US$30 juta dalam periode 5 tahun mendatang,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (22/12/2022).
Hingga kini, Archi baru melakukan eksplorasi dan penambangan emas sebesar 15 persen dari total area konsesinya yang seluas 40.000 hektare, terutama di area Koridor Timur.
Selain itu, sebagai bagian dari rencana membangun bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir, bisnis logam emas batangan ARCI di bawah kendali entitas patungan (Joint Venture/JV) PT Elang Mulia Abadi Sempurna (PT EMAS) berhasil mencatatkan peningkatan penjualan secara signifikan sepanjang tahun ini.
Wakil Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra optimistis konsolidasi bisnis yang dilakukan pada 2021 akan menjadi landasan operasional pada tahun depan.
“Melihat dari potensi eksplorasi yang kami miliki, kadar emas yang kami temukan, dan bersamaan dengan berbagai inisiatif efisiensi yang kami lakukan, kami yakin ARCI dapat terus bertumbuh dengan stabil dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Selain itu, perusahaan juga memproyeksikan pengembangan kapasitas pabrik pengolahan emas bisa mencapai 4,8 metrik ton per tahun pada 2022.
Dalam laporan akhir tahunnya, Archi telah menyelesaikan proyek pengembangan kapasitas pabrik pengolahan emas sebesar 3,6 metrik ton per tahun pada akhir 2020 menjadi 4,0 ton per tahun di akhir tahun ini.
Peningkatan kapasitas pabrik disebut sebagai komitmen perusahaan melaksanakan rencana bisnisnya dalam meningkatkan volume produksi tahunan membawa pertumbuhan bisnis yang positif untuk jangka panjang.