Bisnis.com, JAKARTA – Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi telah mengebor lebih dari 300 sumur sepanjang tahun ini.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Arya Paramita mengatakan, sampai dengan November 2021 pihaknya telah merampungkan 308 pengeboran sumur pengembangan dan 10 sumur eksplorasi.
“Sumur pengembangan sedang proses 37 sumur, dan sumur eksplorasi sedang proses 5 sumur,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/12/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan mengebor 370 sumur pengembangan.
Sementara itu, pada tahun depan Pertamina Hulu Energi menetapkan target yang lebih agresif dengan meningkatkan kegiatan pengeboran sumur pengembangan menjadi 800 sumur.
“Terutama di-drive oleh Rokan. Kami akan program yang masif untuk bukan hanya mempertahankan produksi, tetapi juga bisa menambah [produksi],” jelasnya.
Sepanjang Januari–September 2021, kegiatan pengeboran pengembangan telah direalisasikan sebanyak 195 sumur. Selain itu, untuk pemboran sumur eksplorasi sudah selesai dilakukan sebanyak 8 sumur dan 3 sumur sedang dalam proses pemboran.
Sementara itu, upaya penambahan cadangan juga terus dilakukan, sampai dengan kuartal III/2021 penambahan cadangan P1 sebesar 428 juta barel setara minyak (MMBOE), atau 15 persen lebih tinggi dari target. Temuan sumber daya 2C per September adalah sebesar 174 MMBOE.
Dari sisi produksi, Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi minyak dari seluruh regional mencapai 415 MBOPD, sedangkan produksi gas bumi telah mencapai 2.614 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Saat ini kami kerja sama dengan SKK Migas masih merampungkan rencana investasi pengeboran ke depan,” jelasnya.