Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan di Asia dikabarkan akan segera melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (18/12/2021), perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat, TA Associates sedang mempertimbangkan opsi strategis bagi portofolionya, teh boba Gong Cha untuk melakukan penjualan saham perdana atau IPO, menurut sumber anonim.
Perusahaan yang berbasis di Boston bekerja dengan Citigroup Inc., untuk mengidentifikasi jalan terbaik untuk Gong Cha. Adapun nilai bisnisnya bisa mencapai US$600 juta. Sumber tersebut mengatakan penjualan atau IPO paling cepat dilakukan pada tahun depan.
Gong Cha didirikan di Kaohsiung, Taiwan selatan pada 2006. Gong Cha telah mengoperasikan lebih dari 1.300 toko secara global, termasuk di Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, AS, dan Indonesia.
TA Associates mengakuisisi Gong Cha dari Unison Capital Inc., pada 2019 dengan nilai yang tidak diungkapkan.
Sementara itu, perusahaan rintisan di bidang kecerdasan buatan atau AI, China SenseTime Group Inc., telah menghimpun sekitar US$500 juta, mengikuti rencana penawaran umum perdana di Hong Kong.
Baca Juga
SenseTime sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali pemesanan segera pada Senin. Sebelumnya, perusahaan mengusulkan untuk menawarkan 1,5 miliar saham seharga 3,85-3,99 dolar Hong Kong per saham.
Supermarket dari India, More Retail Pvt., yang didukung oleh Amazon.com Inc., sedang menjajaki rencana penawaran umum perdana senilai US$5 miliar.
More Retail akan bergabung dengan jajaran perusahaan besar lainnya, seperti Life Insurance Corp., (LIC) serta Flipkart Online Services Pvt., perusahaan e-commerce India yang dikendalikan oleh Walmart Inc.
Adapun dari wilayah Asia Tenggara, raksasa GoTo Group telah memilih PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter untuk merealisasikan rencana IPO lokalnya.
Perusahaan berhasil mengumpulkan lebih dari US$1,3 miliar pada penutupan pertama putaran pra-IPO yang mencakup investor seperti Google dan Fidelity International. Perusahaan tengah mengejar valuasi senilai US$25 miliar hingga US$30 miliar menjelang penawaran umum.
Dilansir Yonhap, produsen baterai terbesar kedua di dunia, LG Energy Solution Ltd., bakal menyertakan modal senilai 12,75 triliun won (US$10,8 miliar) di KOSPI pada tahun depan. Angka tersebut akan menjadi IPO terbesar di Korea Selatan.
Adapun porsi saham yang akan ditawarkan kepada publik mencapai 18,16 persen atau 234 juta saham. Perusahaan induknya, LG Chem Ltd., menjual 8,5 juta saham atau sekitar 4,24 persen kepemilikannya.
Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi di dalam dan luar negeri, seperti pabrik Ochang di Provinsi Chungcheong Utara dan yang ada di Amerika Utara, Eropa dan China.
Perusahaan juga akan menggunakan dana untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan (R&D) pada baterai lithium-ion dan generasi berikutnya.