Bisnis.com, KUPANG - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) siap menghadapi musim libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) seiring pembatalan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak.
Selama periode Nataru, Pelni mempersiapkan 26 kapal angkut penumpang dan barang dengan revitalisasi serta sejumlah perbaikan. Selain itu, sistem penjualan tiket juga sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi.
VP Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendro mengatakan untuk rute perjalanan pada Nataru 2021, Pelni tidak banyak melakukan perubahan rute. Menurutnya, hanya ada beberapa penambahan rute yang banyak diminati, seperti perjalanan menuju Batam.
"Sasaran kami utama adalah untuk daerah Tanjung Priok atau Batam ke Medan. jadi kami siapkan kapal kami mengulang perjalanannya menjadi lebih dari satu kali dengan istilah kami rutenya Jakarta-Batam-Belawan-Belawan. kita ualng dua kali karena daerah itu cukup padat," ujarnya di sela Penyerahan Life Jacket untuk Pelayaran Rakyat dalam Rangka TJSL Pelni, Kupang, Kamis (16/12/2021).
Sukendro mengatakan diperkirakan jumlah penumpang pada musim Nataru 2021 mengalami kenaikan hingga 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga
"Lonjakan penumpang Nataru 2021 sebenarnya sudah terlihat sejak pertengahan Desember, seperti kapal KM Awu dengan kapasitas angkut sudah mencapai 100 persen," tambahnya.
Kapal Awu merupakan kapal dengan trayek Kumai Pangkalanbun - Surabaya - Benoa - Bima - Waingapu - Ende - Kupang - Kalabahi dengan kapasitas 1000 penumpang.
Lonjakan penumpang KM Awu terlihat mulai dari pelabuhan Benoa, Bali yang bertumbuh hingga 50 persen dengan tujuan Ende, Kupang dan Kalabahi.
Terkait integrasi sistem penjualan tiket dan PeduliLindungi, nantinya status vaksinasi serta tes uji swab Covid-19 dapat terpantau dan mempermudahkan pemeriksaan.
Pelni mengimbau para penumpang melakukan tes swab RT-PCR atau Rapid Antigen di laboratorium atau fasilitas kesehatan yang telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
Hal ini bertujuan agar seluruh informasi pemeriksaan kesehatan calon penumpang terintegrasi langsung dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga waktu pemeriksaan dokumen perjalanan menjadi efisien.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pelni juga rutin melakukan disinfektan seluruh ruangan diatas kapal serta menekankan protokol kesehatan kepada seluruh awak serta penumpang kapal.